KAUMAN RAIH KEMULIAAN QURAN DENGAN DAURAH ITQAN

Padang Panjang , Menjaga hafalan al-quran adalah mimpi bagi para penghafal quran. Tak terkecuali santri Pondok Pesantren Kauman Muhammdiyah Padang panjang yang kali ini mengelar agenda Daurah Itqan bagi santri Kelas XII selama enam pekan terhitung dari 31 November – 10 Desember 2022. Agenda ini akan diadakan di dua tempat yakninya Masjid Taqwa Muhammadiyah dan Masjid Islamic Center.

Agenda tahunan ini bertujuan untuk memperkuat hafalan Quran.  Berlangsung dari pukul 7.30 hingga 12.00 lalu santri kembali mengikuti pembelajaran sekolah. Di hari pertama kegiatan ini didatangkan Ust. Mustarijal untuk menyuluhkan api semangat dan keseriusan santri bersama Quran.

Dr. Derliana, MA menegaskan “Kegiatan ini mesti dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Kembali luruskan niat bahwa Daurah ini bukan hanya
sekedar sebagai standar kompetensi kelulusan pondok namun untuk meraih
kemuliaan-Nya. ”

Seluruh peserta daurah dituntut untuk menuntaskan target
murajaha hafalannya. Untuk santri kelas IPA/IPS dengan minimal 4 Juz sedangkan
kelas ITT sebanyak 7 Juz.

Insan Adha Hasibuan menuturkan “105 orang peserta daurah
dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masignya terdiri dari 7-9 orang.
Target harian mereka adalah 1 juz (IPA/IPS) dan 1,5 Juz (ITT) yang akan
disetorkan kepada pembimbingnya. Terdapat 12 orang pembimbing yang terdiri dari
Pembina asrama pa/pi, dan juga kita mendatangkan Muhammad Ihsan J.A, Santri
Madinah Quran Sukabumi, Jawa Barat,” Ujar Wakil Mudir Bidang Pengasuhan
tersebut.  (SEA)

MEMBUMIKAN QURAN DI KAUMAN DENGAN TASMI’ 1 DAN 5 JUZ

MEMBUMIKAN QURAN DI KAUMAN DENGAN TASMI’ 1 DAN 5 JUZ

 

Padang Panjang – Humas, Al-Quran bergema di seluruh seluk beluk Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang yang mengelar Tasmi’ 1 dan 5 Juz. Tasmi’ Al-Quran merupakan kegiatan memperdengarkan hafalan Quran guna memperkuat hafalan tersebut.

 

Terdapat 11 peserta tasmi’ yang terdiri dari 7 orang santri MTsM (1 juz) dan 4 orang santri MA KMM (5 Juz). Mereka adalah Akbar Latif, Rafa Dermawan, Satria Al Sidiq, Fariddudin Azfar, Nazhifa Nuzhatul, Celche Odelia dan Fatihatur Raudah untuk tingkat MTsM sedangkan tingkat MA KMM diikuti oleh Mutiara Ramadhani, Fauzan El Islami, Rafliandri Nurrahman dan Fatimah Yumna. Kegiatan ini digelar di enam ruangan di Pondok tersebut pada Sabtu (29/10/2022). 

Fathimah Zahara, Sh. A, S.Pd menegaskan “Tasmi’ Quran ini sudah menjadi program yang semarak dimasyarakat untuk memotivasi muslim agar lebih giat lagi dalam menghafal al-quran. Dengan adanya kegiatan ini akan mendorong dalam proses penguatan hafalan serta kita mampu membumikan al-quran di Kauman karena kegiatan ini kita adakan serentak di enam ruangan” Ujar Direktur Komunitas Tahfiz Haroen El Ma’any tersebut.

 

“Setiap peserta menempati satu ruangan yang masing-masingnya didampingi oleh Mustami’/ mustami’ah (pendengar). Kegiatan ini menjadi program bulanan yang mana setiap tanggal 1 hingga 25 adalah pendaftaran sedangkan tanggal 26 disetiap bulannya adalah hari seleksi. Kita awalnya meminta satu orang perwakilan setiap angkatan namun tidak menuntup kemungkinan bagi mereka yang ingin mestasmi’kan hafalannya. ”  Lajutnya

Fatimah Yumna, santri kelas X, mengungkapkan “Awalnya ragu mau daftar tasmi’, tapi kemudian disupport terus oleh ummi Fatimah, dan akhirnya baru pekan ini memutuskan untuk mendaftar dan ngebut juga sih dalam memurajaahnya. Alhamdulillah teman-teman support juga, mereka bergantian nyimakkin per satu juz di asrama,” Ujar santri dengan hafalan 15 juz tersebut

Mudir Kauman, Dr. Derlianan, MA mengungkapkan “Anak-anak umi, Allah telah berjanji bahwa terdapat kemudahan dalam al-quran seperti yang telah disebutkan dalam QS. Al-Qamar: 32. Umi sangat senang atas antusias antum ada 30 pendaftar tasmi ini. Terima kasih untuk Komunitas Tahfiz Haroen El Ma’any yang telah mempersiapkan acara ini. Semoga kita semua semakin semangat dalam menghafal quran dan anak-anak ummi yang hari ini belum menjadi peserta semoga bulan depan berkesempatan ikut tasmi ini, ”Tuturnya.

Di akhir sesi peserta tasmi’ diapresiasi dengan reward Rp 100.000 (1Juz) dan Rp. 500.000 (5 Juz ) (SEA)

SANTRI KAUMAN CIPTAKAN BIOSOLAR DARI MINYAK JELANTAH

Padang Panjang, Humas–Minyak goreng bekas atau yang biasa disebut dengan minyak jelantah ternyata bisa dijadikan biosolar. Hal ini dibuktikan oleh Husnul Lathifah, santriwati kelas XI MA KMM Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Riset dengan judul Biosolar (B100) dari minyak jelantah mengantarkannya pada Juara 3 di ajang lomba riset tingkat provinsi yang diadakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang pada 22 Oktober 2022.

Husnul menjelaskan “Riset ini mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar. Sebelum diolah, minyak jelantah tersebut disaring. Lalu dipanaskan hingga mencapai suhu 50oC.  Minyak panas tersebut dicampurkan 200 ml methanol dengan 3gr Natrium Hidroksida. Kemudian didiamkan selama 24 jam. Nah setelah 24 jam akan terbentuk endapan berupa asam lemak Gliserol yang nantinya akan kita pisahkan. Setelah itu mencuci minyak dengan air hangat dan dipanaskan kembali untuk menghilangkan air dan katalis yang tersisa didapatlah Biodisel 100%. Kemudian kita lakukan uji coba dan alhamdulillah dipercobaan pertama langsung berhasil,” tegasnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kauman karena telah memperkenalkan dan menerapkan ISTEM (Islamic, Science, Technology, Engineering, Mathematic) dalam proses belajar di sekolah termasuk dalam project kelas. Meskipun hanya diberlakukan untuk kelas VII dan X, hal ini mengundang semangat dan penasaran saya dengan project khususnya riset. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ust. Egi yang telah mengajak dan membimbing saya untuk mengikuti kompetisi ini. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari perlombaan ini,” lanjutnya.

Egia Putra Penaungan, S.E, selaku pembimbing mengungkapkan “Kompetisi riset ini merupakan salah satu langkah nyata pengajar dalam upaya mewujudkan SDM yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di masa depan. Karena di era revolusi industri 4.0 tantangan bagi setiap pelajar untuk mampu bersaing di dunia global akan semakin besar. Maka dari itu diperlukan pendidikan cerdas melalui peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi dalam mewujudkan kelas berstandar internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut interaksi pembelajaran dilakukan melalui blended learning (melalui kolaborasi), project based-learning (melalui publikasi), flipped classroom (melalui interaksi publik dan interaksi digital),”. “Selanjutnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama proses kompetisi ini berlangsung. Alhamdulillah, berkat usaha yang sungguh-sungguh dan dukungan dari segala lini kita dapatkan hasil yang baik di tingkat provinsi.

Ia menambahkan “Riset ini kita persiapkan dengan waktu yang cukup panjang. Saat ini Biosolar yang dihasilkan masih bersifat sederhana, namun kedepannya Biosolar ini berpeluang di teliti dan di kembangkan lebih lanjut sehingga akan menghasilkan produk yang memiliki daya guna untuk masyarakat luas. Semoga hasil yang diraih Husnul menjadi motivasi bagi santri-santri lain untuk berkarya di bidang riset.” Tutupnya.  (SEA)

UHAMKA Gelar Bedah Buku Kulliyatul Muballighien, Dari Kauman Padang Panjang untuk Indonesia

Kulliyatul Muballighien –yang berada di Kauman Kota Padang Panjang, Sumatra Barat –yang telah berusia hampir satu abad, dibedah bukunya di Universitas Prof.Dr. HAMKA (UHAMKA) pada Sabtu (22/10/2022).
Buku yang berjudul “Kulliyatul Muballighien. Dari Kauman Padang Panjang untuk Indonesia” itu ditulis oleh pengajar di STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh.


“Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah yang menjadi embrio dari Pondok Pesantren (Pontren Kauman Padang Panjang, yang telah berusia 94 tahun, atau tepatnya 5 April 1928. Itu kita ketahui dan ditulis secara benar setelah ditulis oleh saudara Fikrul,” papar Dr. Derliana, MA selaku Mudir Pontren.


Kulliyatul Muballighien (KM) ini, tambah Dr. Sudirman Tamin–Ketua Alumni Kauman Jabodetabek, mengalami perubahan nama dari awalnya adalah Tabligh School, kemudian menjadi KM, SGAA Muhammadiyah, Akademi Kulliyatul Muballighien, dan kini menjadi Madrasah Aliyah (MA) Kulliyatul Muballighien Padang Panjang.


Komplek perguruan yang awalnya merupakan eks dari Hotel Merapi, dipilih oleh Ketua Muhammadiyah Cabang Padang Panjang, Saalah Jusuf Sutan Mangkuto atas saran dari mufti Tarekat Naqsyabandiyah yang pernah bergabung dengan persyarikatan. Dan, denyut nadi dari persyarikatan dan amal usahanya dimulai pada 1 Juni 1927.


Dilansirnya buku ini pada Juni tahun 2022 ini, tidak lepas dari peran dari penerbit Suara Muhammadiyah Yogyakarta. Dan, buku yang dilaunching pada Senin (27/06/2022), menurut Rektor UHAMKA Prof.Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum, menjadi rujukan dari seorang dosen UHAMKA yang sedang menulis disertasinya mengenai Kauman Padang Panjang.
“Kata beliau, saya disuruh oleh promotor untuk mencari buku ini (baca: Kulliyatul Muballigien). Langsung saya berikan kepada beliau. Senangnya bukan main. Mudahan karya ini menjadi rujukan dan menjadi kajian luar biasa,” lanjut Rektor UHAMKA dalam sambutannya.


Beberapa torehan tinta emas Kulliyatul Muballighien, lanjut Gunawan, tidak saja mampu bertahan di tengah badai depresi ekonomi yang melanda Hindia Belanda pada tahun 1930an, juga turut menjadi saksi dari resolusi jihad yang dikumandangan A.R Sutan Mansur pada 19 Agustus 1945, dan terbentuknya barisan perjuangan Hizbullah.

Buku yang bedah oleh dua orang narasumber masing-masing Dr. Jastra Putra, M.Pd (Komisioner KPAI) dan Widyastuti, S.S, M.Hum dari Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) P.P Muhammadiyah, diharapkan oleh rektor UHAMKA itu bisa segera menjadikan komplek Kauman Padang Panjang sebagai episentrum dari pendidikan di Indonesia.
“Buku yang saya tulis ini, merupakan memori kolektif yang bersumber dari sekolah, yang berusia hampir satu abad. Mudahan karya ini menjadi sebuah cerminan dari aktivitas guru-guru di masa lalu, yang sederhana, zuhud, dan qanaah” papar penulis buku Fikrul Hanif Sufyan.


Sederet nama-nama pengajar di Kulliyatul Muballighien, seperti HAMKA, A.R Sutan Mansur, RI Dt Sinaro Panjang, Haroen El Maany, Djohan Nurdin, lanjut mantan reporter Rakyat Merdeka itu, telah membuktikan ketulusan pengabdian mereka di masa-masa sulit mulai masa Malaise, Dai Nippon, awal kemerdekaan, PDRI, dan masa PRRI dan pecahna Gestapu 1965.
Hadirnya buku Kulliyatul Muballighien ini, menurut Deni Asy’ari, M.A, ditulis oleh kader Muhammadiyah yang langka, dan mau bekerja dalam kesunyian.


“Karena kelangkaan kader ini, Suara Muhammadiyah berupaya untuk menjembatani untuk mempublikasi karya-karya sejarah ini. Nah, buku yang ditulis Fikrul ini secara spesifik menghadirkan formulasi baru dimana embrio dari pembaruan Islam di Minangkabau” ungkap Dirut Suara Muhammadiyah Yogyakarta mengakhiri sambutannya.


Acara bedah buku yang dihadiri oleh puluhan orang itu, selain dihadiri oleh Civitas Akademika UHAMKA, pimpinan Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, juga menghadirkan alumni-alumni dari Kulliyatul Muballighien se-JABODETABEK sejak akhir 1960an sampai dengan tahun 2022.(JE)

 

UPACARA HARI SANTRI: SANTRI KAUMAN KENAKAN SARUNG

Padang Panjang – Humas, Sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015, Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Peringatan Hari Santri antara lain dilakukan dengan menggelar upacara Bendera. Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang melaksanakan Upacara Hari santri di Lapangan Kauman. Sesuai dengan intruksi dari Kementrian Agama yang telah menerbitkan edaran No SE 27 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022. Edaran ini antara lain mengatur bahwa upacara bendera Peringatan Hari Santri dilaksanakan serentak pada 22 Oktober 2022 dengan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

Ust. Insan Adha Hasibuan dalam amanatnya menyampaikan sambutan dari menteri agama pada upacara hari santri, “Maksud dari tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannnya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Ibu Pertiwi memanggil mereka tidak sibuk dengan diri sendiri tapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, agama, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama,” Ujar Wakil Mudir Bidang Pengasuhan itu.

 

 

“Santri bisa jadi apa saja. tidak mulu soal agama tapi bisa merambah ke berbagai profesi. Namun tentu agama adalah hal yang  utama dan melekat di diri santri. Dengan begitu bisa menjaga martabat kemanusiaan, ” Tambahnya. 

Suasana santri begitu terasa dengan santri yang menggunakan celana dan peci hitam, baju putih serta sarung. Semoga dengan dengan upacara yang digelar ini, santri bisa menjaga martabat kemanusiaan dan martabat Indonesia. (SEA) 

WUJUDKAN PESANTREN RAMAH ANAK PONTREN KAUMAN KUNJUNGI KPAI

Jakarta, Humas—Kehadiran Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang disambut oleh Komisioner KPAI, Dr. Jasra Putra, S.Fil.I., M.Pd yang baru saja terpilih periode 2022-2027, pada 21 Oktober 2022 di Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua KPAI sekarang merupakan alumni Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang tahun 1998. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat 2014-2018, Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015 – 2019, dan masih banyak lagi.
Kegiatan ini bertujuan dalam rangka silaturahim dan diskusi dalam mewujudkan pesantren ramah anak yang akan sosialisasikan kepada santri PondokPesantren Kauman.
Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, MA mengatakan bahwa kami sangat bangga memiliki alumni Kauman yang sukses seperti pak Jasra dan berharap kegiatan silaturahmi berjalan dengan baik.
“Dampak kesusksesan alumni tentu mempengaruhi motivasi dan semagat para santri Kauman, serta dukungan terhadap kemajuan pondok pesantren sangatlah penting,” tutup Derliana.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Mudir Pontren Kauman berserta rombongan diajak berkunjung ke ruang Pusat Data dan Informasi KPAI dan mendapat penjelasan mengenai berbagai bentuk perlindungan anak, sekaligus tren-fenomena data kasus kekerasan yang terjadi pada anak Indonesia.(AN)

SIAPKAN SANTRI KULIAH KE AL AZHAR, PONTREN KAUMAN SAMBANGI PUSAT STUDI ISLAM & BAHASA ARAB

Jakarta, Humas—Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang melakukan kunjungan ke Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) guna mempersiapkan santri melanjutkan ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir pada 21 Oktober 2022 di Bekasi, Jawa Barat.
Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang memiliki jurusan Keagaamaan yang dikhususkan untuk melanjutkan pendidikan ke kampus di Timur Tengah.
“Anak-anak kita Pontren Kauman Padang Panjang telah ada lima orang yang ikut belajar disini secara online dan empat orang sudah berkuliah di Mesir serta ada satu orang yang masih persiapan,” ujarnya.
Ditambahkannya, “kami ingin mengetahui lebih lanjut perihal metode yang dilakukan untuk mempersiapkan ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir,” ungkapnya.
Disambut oleh Direktur PUSIBA, Muhammad Arifin, MA, ia mengatakan Markaz Syaikh Zayed merupakan tempat mengikuti matrikulasi bahasa Arab sebelum calon mahasiswa Indonesia mengikuti kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo.
“Mazkaz Syaikh Zayed cabang Indonesia bertujuan untuk mempersiapkan calon mahasiswa supaya benar-benar siap menempuh studi di Universitas AL Azhar, Kairo, baik dari segi akadenik maupun kemahiran bahasa Arabnya,” bebernya.
Kegiatan kunjungan ini ditutup Mudir Kauman beserta rombongan diajak melihat fasilitas dan kegiatan pembelajaran di PUSIBA. (AN)

LAHIRKAN KADER BERKUALITAS:PR IPM KAUMAN ADAKAN PELATIHAN KADER

Padang Panjang – Humas, Menyambut hari santri , Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah/PR IPM Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengadakan Pelatihan Kader Taruna Melati 1 dengan Tema ”Menciptakan Kader Muhammadiyah Yang Berdakwah Global dan Paham akan Bangsa dan Agama” pada 20-23 Oktober 2022 di Kauman.


Kegiatan PKTM 1 tersebut diadakan dalam rangka menyiapkan pelangsung penyempurna amanah persyarikatan Muhammadiyah khususnya IPM. Acara yang berlangsung selama empat hari ini menghadirkan tokoh ulama, akademisi trainer serta organisasi kepemudaan. Beberapa diantaranya adalah Maisar Setiawan, Ilham Nur Shodiq, Syamsurijal, Dalvi, Diki Asnur dan Yuhaldi.

 

Insan Adha Hasibuan, mengungkapkan “Agenda tahunan yang dihelat oleh IPM ini merupakan agenda yang terprogram, sistematis serta terukur yang nantinya dibuktikan dengan syahadah. Kegiatan ini melibatkan 227 orang santri yang terdiri dari kelas VII dan X, lalu beberapa orang dari kelas VIII, IX, XI dan XII yang belum mengikuti pelatihan kader taruna melati sebelumnya. ” Ujar Wakil Mudir Bidang Pengasuhan tersebut.

 

Ia menambahkan “Agenda yang akan disajikan kepada peserta merupakan agenda yang telah disesuaikan dengan Sistem Perkaderan IPM / SIP yakninya keagamaan, ibadah, organisasi, leadership dan kemuhammadiyahan. Hal ini guna melahirkan Sumber daya yang berkualitas dengan jiwa kepemimpinan dan kemampuan yang mampu memberikan manfaat bagi umat” Tuturnya.

 

Adib Khairillah Ramadhan mengucapkan “Kegiatan ini sangat menantang bagi kami karena mesti mengontrol peserta dengan lebih dari 200 santri. Syukurlah 60 orang dari panitia sangat kompak dan bisa bekerja sama dengan baik. Selain itu kami juga dibantu dengan 27 orang fasilitator yang merupakan alumni pondok kita ini,” Tutup Ketua Pelaksana PKTM 1 tersebut”.  (SEA)

 

PONTREN KAUMAN KUNJUNGI KAMPUS PERINGKAT KE-7 NASIONAL & 192 ASIA

Hari ini (20/10) Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali melaksanakan kunjungan kampus di Indonesia yakni Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Jatinegara, Jawa Barat.
Pimpinan pesantren berserta rombongan disambut hangat oleh Staf bagian Layanan Terpadu Universitas Padjadjaran.
Banyak informasi yang didapatkan perihal penerimaan mahasiswa baru yang ingin melanjutkan ke UNPAD, tidak hanya melalaui jalur beasiswa juga terdapat jalur mandiri.
Disamping itu, Pimpinan pesantren dan rombongan bertemu dengan alumni Kauman yang saat ini masih melanjutkan pendidikan di Universitas Padjadjaran.
Harapannya, semoga alumni Kauman bisa lebih banyak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ini.

JALIN SILATURAHIM, PONTREN KAUMAN SAMBANGI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

JALIN SILATURAHIM, PONTREN KAUMAN SAMBANGI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Jakarta, Humas—Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menyambagi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) guna mempersiapkan santri yang memilih untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke jenjang perguruan tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Mudir Pontren Kauman, Dr. Derlina, MA saat membawa rombongan dalam rangka kunjungan kampus, Kamis (20/10) di Kampus Utama ITB.
Ia menilai Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu kampus
terbaik
 
di Indonesia, karena banyak alumni yang telah sukses disana dan kunjungi ini mempersiapkan lulusan yang berkompeten dan tentunya siap kerja.
“Sangat senang sekali bisa hadir dan berkunjung ke Institut Teknologi Bandung. Sangat banyak informasi yang didapat guna mempersiapkan lulusan Pontren Kauman untuk melanjutkan kuliah. Mudah mudahan tahun besok ada alumni Kauman yang berkuliah disini,” ungkapnya.
Disambut oleh KA. Biro Humas dan Publikasi ITB, Asep Kurnia, S.Kom mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada semua sekolah untuk melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung , terlebih demi kepentingan untuk memilih tempat pendidikan tinggi.
“Kami membuka pintu lebar dan kesempatan bagi berbagai semua sekolah yang ada di Indonesia untuk masuk ke ITB dan banyak beasiswa yang akan didapat disini bagi calon mahasiswa yang kurang mampu demi pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi,” ujar Asep.
Ia menambahkan, ITB akan selalu komitmen dan konsisten mencetak alumni yang berprestasi bahkan mandiri untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Kami selalu memotivasi siswa untuk masuk ke ITB, karna lulusan ITB tidak hanya
hebat
 
di jurusan tetapi juga mengusai teknologi,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derlina, MA., Wakil Mudir Bag. Humas & Kerjasama, Surya Bunawan, MA., Sekretaris Pesantren Zainal Abidin, A.Md., Waka Madrasah Bag. Akademik, Mery Astuty, S.Pd., Staf Tata Usaha Madrasah, Wita Asmayani, dan Staf Humas Ali Nurdiansyah, S.Pd sangat antusias dalam mendengarkan paparan tersebut.
Mudah-mudahan pertemuan ini dapat menambah informasi dan memotivasi santri Kauman untuk melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung.(AN)