Fondasi Literasi Diperkuat: Muhammad Subhan Motivasi Penulis Pemula di KAUMAN

Padang Panjang, 15 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan literasi di kalangan santri, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang menggelar kegiatan bertema “Kuatkan Fondasi Literasi sebagai Penulis Pemula”. Acara yang berlangsung di aula pesantren ini menghadirkan Muhammad Subhan, seorang penulis dan pegiat literasi kota Padang Panjang, sebagai narasumber utama.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan santri ini bertujuan untuk memberikan motivasi serta membekali para peserta dengan teknik dasar menulis kreatif. Muhammad Subhan, dalam sesi penyampaian materinya, menekankan pentingnya konsistensi dalam membaca dan menulis.

“Menulis adalah proses yang bisa dipelajari. Dengan membaca, kita memperkaya ide, dan dengan menulis, kita menuangkan gagasan tersebut menjadi karya,” jelasnya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya acara. Selain mendapatkan teori, mereka juga berdiskusi tentang teknik menulis melalui sesi tanya jawab. Proses ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka.

“Saya merasa lebih percaya diri untuk mulai menulis setelah mengikuti kegiatan ini. Tips dan masukan dari Kak Subhan sangat membantu,” ujar Dzakiya, salah satu santri yang mengikuti acara.

Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA., mengapresiasi kehadiran Muhammad Subhan dalam kegiatan ini.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya literasi yang kuat di pesantren. Semoga dari sini lahir generasi santri yang tidak hanya religius, tetapi juga produktif dalam menulis,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan pemberian buku karya beliau kepada para peserta yang aktif dalam kegiatan. Dengan semangat baru yang tercipta, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi santri untuk terus berkarya melalui tulisan.

Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang terus berkomitmen dalam mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing melalui berbagai program literasi yang inovatif. (TR)

KAUMAN Kirim 25 Hafiz Muda ke Puncak Bogor

Padang Panjang, 13 Januari 2025 – Sebanyak 25 santri terbaik dari Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang diberangkatkan untuk mengikuti Daurah Tahfidz Al-Qur’an yang akan berlangsung di Puncak, Bogor, mulai 13 Januari hingga 13 Februari 2025. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Pesantren Tahfidz Daarul Mutqin Bogor, dan Yayasan Mujahidul Yamin.

Daurah ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar intensif kepada para santri, dengan fokus pada penguatan hafalan, pembelajaran tajwid, serta kajian tafsir Al-Qur’an. Selama satu bulan, para peserta akan dibimbing oleh para pengajar dan hafidz Al-Qur’an yang berpengalaman, guna meningkatkan kualitas hafalan dan pemahaman mereka.

Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyampaikan harapannya agar para santri dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Ini adalah peluang emas bagi santri kami untuk mendalami Al-Qur’an di lingkungan yang kondusif dan penuh keberkahan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pesantren Tahfidz Daarul Muttaqin dan Yayasan Mujahidul Yamin atas dukungan dan kerja samanya,” ujarnya.

Para santri yang terpilih telah melalui proses seleksi ketat, meliputi kemampuan hafalan yang mumpuni dan dedikasi tinggi dalam pembelajaran Al-Qur’an. Keberangkatan mereka dilepas secara resmi dalam sebuah seremonial yang dihadiri oleh Pimpinan Pesantren, guru, dan para musyrif.

Perwakilan dari Yayasan Mujahidul Yamin, yang turut mendukung program ini, menyatakan bahwa kegiatan daurah ini bertujuan untuk mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kegiatan daurah ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi para santri serta semua pihak yang terlibat. Aamiin. (TR)

KAUMAN: Orang Tua Santri dan Pesantren Bersatu Lindungi Anak

Padang Panjang, 5 Januari 2025 – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang sukses melaksanakan kegiatan parenting bersama wali santri dalam rangka menyambut semester genap tahun pelajaran 2024/2025. Acara ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Padang Panjang, Ibu Fauzil Wardah, S.Si., ME, yang membahas tema penting terkait kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak.

Kegiatan parenting ini bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman kepada wali santri mengenai peran mereka dalam mendukung tumbuh kembang anak, baik dari sisi pendidikan maupun perlindungan.

Dalam sambutannya, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, khususnya kepada narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalaman.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk belajar bersama, tetapi juga menjadi langkah awal untuk terus memperkuat sinergi antara pesantren dan orang tua santri dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing.” ucapnya.

Setelah sesi parenting, acara dilanjutkan dengan sosialisasi aturan pondok pesantren yang dipandu langsung oleh Ustadz Zulfadhy. Sosialisasi ini memberikan penjelasan mendalam mengenai peraturan yang diterapkan di pesantren, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan disiplin.

Para wali santri yang hadir tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka juga memberikan dukungan penuh terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pesantren. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang membahas berbagai isu seputar pendidikan, pembinaan anak, serta penjelasan lebih lanjut tentang aturan pesantren.

Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa sepanjang kegiatan ini, mencerminkan sinergi yang kuat antara pihak pesantren dan wali santri dalam mendukung pendidikan generasi muda yang berakhlak mulia dan berprestasi. (TR)

Seleksi Gelombang 1 Calon Santri 2025/2026 Pesantren KAUMAN

Padang Panjang, 4 Januari 2025 – Sebanyak 200-an calon santri baru mengikuti proses seleksi penerimaan santri gelombang 1 di Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. Dari jumlah tersebut, 157 calon santri berhasil dinyatakan lulus setelah melewati tahapan seleksi yang ketat.

Seleksi ini dilaksanakan oleh panitia penerimaan santri baru dengan tujuan menjaring calon santri terbaik yang siap menempuh pendidikan di pesantren tersebut. Proses seleksi meliputi tes akademik, wawancara, dan penilaian kemampuan keagamaan.

Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru, Ustadz Rezky, menyampaikan bahwa seleksi ini dirancang untuk memastikan calon santri memiliki kemampuan Alquran dan akhlak yang sesuai dengan visi pesantren.

“Kami sangat bersyukur atas antusiasme para calon santri dan orang tua. Seleksi ini tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga kesiapan mereka untuk menjalani kehidupan di pesantren,” ujarnya.

Ditemui di tempat terpisah, Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyampaikan bahwa jumlah pendaftar gelombang 1 tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di pesantren ini semakin besar. Tahun ini, kami menerima lebih dari 200 pendaftar di gelombang pertama. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan yang kami tawarkan,” ujar Umi Derli.

Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Sumatera Barat dan juga dikenal dengan sekolahnya Buya HAMKA. Dengan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu agama dan umum, pesantren ini terus menjadi pilihan utama bagi para orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.

Salah satu orang tua calon santri, Salman mengaku rela datang dari Bengkulu demi mendaftarkan anaknya ke pesantren ini.

“Kami memilih Pesantren KAUMAN Muhammadiyah karena dikenal memiliki pendidikan agama dan umum yang seimbang. Harapan kami, anak kami bisa menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi,” ungkapnya

Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang berharap generasi santri baru ini dapat menjadi penerus yang berakhlak mulia, cerdas, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (TR)

Pesantren KAUMAN: Dari Padang Panjang Menuju Dunia

Padang Panjang, 3 Januari 2025 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang sukses menggelar rapat kerja (raker) dengan tema “Percepatan dan Pengembangan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang yang Berkemajuan Menuju Taraf Internasional”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 2 hingga 3 Januari 2025, bertempat di Ruangan Majelis Guru Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang.

Rapat kerja ini terdiri dari lima sesi yang membahas isu-isu strategis dalam pengembangan pesantren. Pada hari pertama, raker difokuskan pada dua sesi utama, yaitu:

  1. Meningkatkan Branding Pesantren, yang membahas strategi untuk memperkuat citra pesantren di tingkat nasional dan internasional. Dalam diskusi ini, peserta membahas berbagai upaya untuk memperkuat citra pesantren, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Mudir Pesantren, Dr. Derliana, MA., menyampaikan bahwa branding yang kuat merupakan kunci untuk menarik minat masyarakat dan membangun kepercayaan. Beberapa usulan yang muncul dalam sesi ini meliputi penguatan media sosial, penyelenggaraan kegiatan berskala internasional, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan luar negeri.
  2. Strategi Pengembangan Program Pengasuhan di Asrama, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas layanan dan pengasuhan santri. Pada sesi ini, peserta mendiskusikan strategi pengembangan program pengasuhan di asrama. Fokus utama adalah menciptakan lingkungan asrama yang kondusif untuk pembentukan karakter Islami, kedisiplinan, dan kemandirian santri.
    Salah satu narasumber, Syaikh Ibrahim, menekankan pentingnya pendekatan yang lebih personal dalam pengasuhan.
    “Santri tidak hanya membutuhkan pembimbing akademik, tetapi juga pendamping yang memahami kebutuhan emosional dan spiritual mereka. Oleh karena itu, program pengasuhan harus mencakup pelatihan bagi para pembina asrama agar mampu menjadi role model yang baik,” katanya.

Hari kedua dilanjutkan dengan tiga sesi diskusi yang lebih mendalam, yaitu:

  1. Diskusi Panel tentang Strategi Marketing dan Strategi Sukses Penerimaan Santri Baru (PSB) 2025, yang memberikan wawasan tentang cara efektif menarik calon santri. Sesi ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis dan strategis dalam menarik calon santri. Diskusi ini membahas berbagai metode pemasaran modern yang relevan, seperti optimalisasi media sosial, pemanfaatan jaringan alumni, dan pendekatan berbasis komunitas. Selain itu, peserta juga diberikan panduan tentang penyelenggaraan program promosi yang efektif, seperti open house, roadshow ke sekolah-sekolah, dan penguatan hubungan dengan masyarakat lokal. Tujuannya adalah memastikan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dapat meningkatkan daya tariknya di mata calon santri dan orang tua mereka, sekaligus mencapai target penerimaan santri baru pada tahun 2025.
  2. Trik Membangun Budaya Mutu di Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas di berbagai aspek pesantren. Sesi ini berfokus pada langkah-langkah strategis untuk menciptakan lingkungan pesantren yang berorientasi pada kualitas. Diskusi ini menyoroti pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang konsisten, penguatan kompetensi tenaga pendidik, serta pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif. Selain itu, sesi ini juga membahas pentingnya evaluasi berkelanjutan, penerapan teknologi dalam pembelajaran, dan keterlibatan aktif seluruh elemen pesantren dalam menjaga mutu. Dengan pendekatan ini, diharapkan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah dapat menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan terpercaya.
  3. Penekanan Pembinaan Karakter kepada Para Santri melalui Musyrif/Musyrifah yang Kompeten, yang bertujuan untuk memastikan santri mendapatkan bimbingan yang optimal. Dalam sesi terakhir ini dibahas peran penting musyrif/musyrifah dalam membentuk karakter santri. Diskusi ini menyoroti pentingnya pelatihan dan pembekalan bagi musyrif/musyrifah agar memiliki kompetensi pedagogik, spiritual, dan emosional yang memadai. Pendekatan yang dibahas meliputi penguatan nilai-nilai Islami, pengembangan keterampilan komunikasi, dan penerapan metode pembinaan yang inspiratif dan personal. Dengan pembinaan yang efektif, diharapkan santri tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter mulia yang menjadi ciri khas Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, dewan guru, Badan Pembina Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko (Padang Panjang, Batipuh, Sepuluh Koto). Rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam mewujudkan visi Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan Islam berstandar internasional yang tetap berpegang pada nilai-nilai Muhammadiyah.

Menurut Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., hasil dari kegiatan ini akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk program-program kerja prioritas yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.

“Kami optimis, melalui sinergi seluruh elemen pesantren, tujuan besar ini dapat tercapai,” ujarnya. (TR)

Pesantren KAUMAN Mewakili Sumatera Barat di Jawa Timur

Padang panjang, 29 Desember 2024 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang kembali mencatatkan prestasi dengan menjadi salah satu nominator dalam ajang bergengsi Changemakers Award 2024. Acara ini berlangsung di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur pada 26 hingga 29 Desember 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Ashoka, sebuah organisasi global yang fokus pada inovasi sosial. Ajang ini diikuti oleh 23 sekolah Muhammadiyah dari 13 provinsi di seluruh Indonesia, dengan tujuan memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang menghadirkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan di dunia pendidikan.

Dalam ajang ini, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang mengirimkan utusan yang memperkenalkan program unggulan berupa website pengaduan untuk mencegah perundungan di lingkungan pesantren. Inovasi ini dirancang untuk memfasilitasi santri dalam melaporkan kasus perundungan secara anonim, sehingga pihak pesantren dapat segera menangani permasalahan tersebut dengan langkah yang tepat.

“Website ini kami buat untuk menciptakan lingkungan pesantren yang lebih aman dan nyaman. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lain dalam menangani isu perundungan,” ujar Ikhwan, perwakilan Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.

Selain menjadi ajang kompetisi, Changemakers Award 2024 juga menjadi ruang berbagi inspirasi dan pengalaman antar sekolah Muhammadiyah dari berbagai daerah. Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berhasil menunjukkan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dapat bersinergi dengan inovasi teknologi untuk menciptakan dampak positif yang nyata.

Dengan pencapaian ini, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang inovatif dan berkomitmen dalam menciptakan perubahan yang lebih baik di dunia pendidikan. (TR)

Pesantren KAUMAN Asah Keterampilan Administrasi, Humas, dan Protokoler

Padang Panjang, 25 Desember 2024 – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas tenaga administrasi, humas, dan keprotokoleran, utusan dari Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang turut serta dalam pelatihan yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang, Batipuh, dan Sepuluh Koto (Pabasko).

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 25 hingga 26 Desember 2024, bertempat di Hotel Muhammadiyah A Mu’in Saidi, Padang Panjang. Pelatihan ini dihadiri oleh 21 peserta yang berasal dari berbagai cabang Muhammadiyah, yaitu Padang Panjang Barat, Padang Panjang Timur, Batipuh, dan Sepuluh Koto.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Pabasko, Musriadi Musanif, S.Th.I, menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan profesionalitas dan efisiensi dalam pengelolaan administrasi serta komunikasi organisasi.
“Kami berharap peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama pelatihan ini di lingkungan masing-masing, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan Muhammadiyah,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang administrasi, humas, dan keprotokoleran. Materi yang disampaikan mencakup teknik komunikasi efektif, pengelolaan dokumen administrasi, serta tata cara keprotokoleran yang sesuai dengan standar organisasi.

Peserta dari Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Mardhiatul Azmi, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kami dalam mendukung tugas-tugas administrasi dan kehumasan di pesantren,” ungkap salah satu peserta.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Muhammadiyah, khususnya di wilayah Pabasko. (TR)

Pemberian PIN Emas Guru Berprestasi Tandai Penutupan Semester Ganjil Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang

Padang Panjang, 21 Desember 2024 – Seluruh civitas akademika Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan pesantren sebagai bagian dari penutupan semester ganjil Tahun Pelajaran 2024-2025. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 21 Desember 2024, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi.

Kegiatan gotong royong melibatkan seluruh elemen pesantren, termasuk guru, tenaga kependidikan, karyawan, dan para musyrif/musyrifah. Mereka bersama-sama membersihkan dan merapikan area lingkungan pesantren, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan asri untuk mendukung proses pembelajaran.

Sebagai apresiasi atas dedikasi dan prestasi selama semester ganjil, pesantren memberikan pin emas serta reward lainnya kepada guru dan tenaga kependidikan berprestasi. Berikut daftar penerima PIN Emas

  1. Bidang Kedisiplinan dan Kehadiran:

Kategori Guru: Ustadz Januar Efendi, S.Pd

Kategori Tata Usaha: Ummi Devi Wahyuni, S.Pd

Kategori Karyawan: Ustadz Adimanif Masro

Kategori Musyrif/Musyrifah: Ummi Zelika Putri Dermawan, S.Pd

  1. Kategori ketertiban Administrasi Pembelajaran:

Ummi Rafika Yuni Sari, S.Pd

  1. Kategori melatih dan pendampingan Santri Lomba hingga Juara :

Ummi Nofri Yenti

  1. Mengikuti Lomba dan membangun prestasi untuk Pondok Pesantren/Madrasah:

Ummi Hilyati Fadhilah, S.Pd, M.Pd, Kons

Berikutnya guru dan tenaga Tenaga Kependidikan Berprestasi yang mendapatkan reward adalah Ummi Putri Melati, ustadz Prayogi Mulia Arianda, S.Pd, Ustadz Ilham Syafitri, S.Pd, Ummi Meri Astuti, S.Pd, Ummi dan Murdia Aini Muslim, S.Pd, M.Si

Selanjutnya reward juga diberikan kepada pelatih ekstrakurikuler yang berprestasi diberikan kepada ustadz Asryof Al Ghani, A.Md, Kom,
Ustadz Sefri Donal, S.Si, Ummi Desrita, S.Pd

Setelah rangkaian gotong royong dan pemberian PIN emas dan reward, kegiatan ditutup dengan salat Zuhur berjamaah yang diimami langsung oleh Syaikh Ibrahim. Seluruh civitas akademika kemudian menikmati makan siang bersama di Aula HAMKA, menambah keakraban dan kebersamaan di antara civitas akademika Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas pencapaian selama semester ganjil, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kebersamaan di Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. (TR)

Semakin Mendunia: Pesantren KAUMAN adakan Talkshow Bahasa Mandarin

Padang Panjang, 19 Desember 2024 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang berhasil menggelar sebuah talkshow interaktif dengan tema menarik, “Merindu Negeri Tirai Bambu”. Acara ini dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber istimewa, yakni Kepala Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Al Azhar Indonesia, Bapak Feri Ansori, S.S., M.Ed., serta Direktut Bahasa Mandarin asal Tiongkok, Mr. Wang Daxin.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan dihadiri oleh beberapa siswa dan guru dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang ada di Kota Padang Panjang. Tidak hanya itu, acara ini juga didukung penuh oleh Kementerian Agama Kota Padang Panjang sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya pesantren dalam menjembatani hubungan budaya dan pendidikan internasional.

Dalam acara tersebut, para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat kebudayaan Tiongkok melalui diskusi interaktif dan berbagai pengetahuan tentang bahasa Mandarin. Bapak Feri Ansori menjelaskan pentingnya penguasaan bahasa Mandarin di era globalisasi saat ini, sementara Mr. Wang Daxin berbagi pengalaman langsung tentang budaya dan kehidupan di Tiongkok.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari rencana kerjasama antara Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dengan Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Al Azhar Indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam bidang pendidikan bahasa dan budaya bagi para santri di pesantren tersebut.

Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi inspirasi bagi para santri untuk lebih mengenal dunia luar dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan global.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program berkualitas yang dapat memperluas wawasan para santri, termasuk melalui kolaborasi internasional seperti ini,” ujarnya.

Demikian halnya Badan Pembina Pesantren dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pabasko, Bapak Musriadi Musanif mengungkapkan dalam sambutannya, memberikan dukungan besar kepada sekolah/madrasah yang ingin terus berlari kencang, salah satunya pesantren KAUMAN. Ditambah lagi pesantren KAUMAN ini akan mendeklarasikan menjadi pesantren internasional di tahun 2025.

Dengan suksesnya acara ini, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan berorientasi global. (TR)

Melalui Program Empowerment, KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang Wujudkan Santri yang Qur’ani

Padang Panjang, 18 Desember 2024 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan keilmuan dan keagamaan melalui kegiatan bertajuk “Empowerment of Religion and Science” yang dimana salah satu program unggulan dalam kegiatan ini adalah memperbaiki bacaan Al-Qur’an bagi para santri.

Pentingnya memperbaiki bacaan Al-Qur’an menjadi fokus utama, mengingat Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang sangat kompleks dan menjadi pedoman hidup umat Islam. Dengan bacaan yang baik dan benar, para santri diharapkan dapat memahami serta mengamalkan isi Al-Qur’an dengan lebih mendalam.

Yang menarik dari kegiatan ini, sesi perbaikan bacaan Al-Qur’an dipandu langsung oleh Syaikh Ibrahim, seorang ahli di bidang Al-Qur’an. Lebih unik lagi, kegiatan ini disampaikan menggunakan bahasa Arab sebagai pengantar. Hal ini memberikan manfaat ganda bagi para santri, di mana mereka tidak hanya dapat memperbaiki bacaan Al-Qur’an, tetapi juga berkesempatan belajar bahasa Arab langsung dari ahlinya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 17-18 Desember 2024, bertempat di lingkungan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. Para santri tampak antusias mengikuti setiap sesi, baik dalam memperbaiki makhraj dan tajwid bacaan Al-Qur’an maupun dalam memahami bahasa Arab yang disampaikan oleh Syaikh Ibrahim.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain bisa belajar membaca Al-Qur’an dengan lebih baik, kami juga bisa memperkaya kemampuan bahasa Arab langsung dari seorang pakar,” ujar salah satu santri dengan penuh semangat.

Dengan adanya kegiatan ini, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam penguasaan ilmu keagamaan, tetapi juga memiliki keterampilan bahasa yang mendukung pemahaman terhadap sumber-sumber ilmu Islam. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam upaya pemberdayaan keilmuan dan keagamaan di kalangan santri. (TR)