Padang Panjang, Humas – Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menghadiahkan Prestasi gemilang dalam ajang kejuaraan nasional / Kejurnas Remaja Tapak Suci Tahun 2023 yang diadakan di Kota Payakumbuh pada 26 – 30 Juli 2023.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh atlit tapak suci terbaik Indonesia, Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah menorehkan pencapaian yang mengesankan dengan meraih total 3 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi KAUMAN dalam mengasah potensi dan bakat santri dalam bidang olahraga.
Mudir KAUMAN Dr. Derliana, MA menyatakan kebanggaan atas pencapaian gemilang ini dan berterima kasih kepada seluruh siswa dan pelatih yang telah berjuang keras dalam ajang bergengsi tersebut. Prestasi ini tidak hanya membanggakan pesantren, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di pondok pesantren juga dapat menghasilkan atlet-atlet berbakat yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Kita bersyukur atas prestasi yang tiada henti diberikan oleh Atlit Tapak Suci KAUMAN, selalu membanggakan. KAUMAN mampu melahirkan santri bermental tangguh dan berbakat sesuai dengan kemampuannya. Selanjutnya ungkapkan terima kasih kepada Coach Andi Adrian yang konsisten melatih santri.” ungkapnya.
Dua medali emas direbut oleh Puthi Andam Wulandari untuk Kelas G Putri Laga Tanding Putrid dan Kelas Beregu Laga Tanding Putri. Satu medali emas lagi dihadiahkan oleh Rabiatul Aradia, Velly Safitri, Fawziyah Marni, Najwa Shihab dan Nurleyli (Seni Beregu Tangan Kosong).
Sedangkan 2 medali perak diberikan oleh Rahul Syauqy Diva, Latiful Arifin dan Ikwan Dwi Akhyar (Seni Trio Bersenjata Putra) dan Najwa Shihab, Velly Safitri, Fawziyah Marni ( Seni Trio Bersenjata Putri). Dan 2 Medali Perunggu datang dari Puthi Andam Wulandari dan Nurleyli (Seni Ganda Tangan Kosong Putri) dan Rabiatu Aradia, Latiful Arifin, Fadil Reka Siahaan, Reza Putra Kurniawan dan Ahmad Rafiq ( Seni Beregu Senjata Campuran).
Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah menunjukkan kemampuan dan ketangguhan mereka di berbagai pertandingan, membuktikan bahwa pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga memberi perhatian serius pada pengembangan fisik dan mental para siswa sebagai bagian dari pendidikan holistik. (SEA)