Padangpanjang, Humas – Kapolres bersama rombongan mengadakan silaturrahmi ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-PABASKO (Padang Panjang, Batipuh, X Koto) yang kali ini ditempatkan di salah satu badan amal usaha Muhammadiyah, yaitu Pesantren KAUMAN, Kamis (01/02).
Kedatangan Kapolres disambut dengan hangat oleh Mudir Pesantren KAUMAN beserta jajaran. Mudir Pesantren KAUMAN, Dr. Derliana, MA mengucapkan terima kasih kepada PDM PABASKO yang memilih Pesantren KAUMAN sebagai tempat bersilaturrahmi antara Polres Padang Panjang dengan PDM. Umi Derliana juga mengungkapkan keinginan untuk bekerja sama dalam pembinaan anak santri KAUMAN terutama dalam hal pendidikan hukum, dengan harapan edukasi mengenai hukum dapat dipahami oleh santri KAUMAN. Permohonan juga diajukan terkait penjagaan anak-anak, mengingat banyak santri Kauman berasal dari luar daerah, bahkan dari luar pulau dan luar negeri.
“Terima kasih kepada PDM PABASKO yang memilih Pesantren Kauman untuk tempat bersilaturrahmi antara Polres Padang Panjang dengan PDM. Kami berharap kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi pembinaan anak-anak santri KAUMAN”, Ujar Derli.
Ayahanda PDM menambahkan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan pertama yang bermakna, dan mengungkapkan bahwa sistem kerja di Muhammadiyah adalah kolektif kolegial. Dia juga menyatakan bahwa dukungan dari pihak kepolisian sangat diperlukan untuk pembinaan dan keamanan anak-anak di lingkup pesantren.
Bapak Kapolres kota Padangpanjang AKBP, Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, S. IK. M.A.P, menyampaikan bahwa sebagai pimpinan baru di Kapolres, dia meminta doa agar dapat menjalankan tugas dengan baik serta mohon bimbingan, saran, masukan, dan kritik untuk perkembangan ke depan. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antara Polres dan KAUMAN melalui (3 K) komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran Kapolres membawa Kasat Bagian Lantas, Narkoba, Perizinan, Bimbingan Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kasat Bagian SDM menyampaikan bahwa penerimaan anggota Polri dibuka melalui jalur khusus bagi calon siswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz, dengan persiapan untuk masuk pendidikan. Santri KAUMAN yang ingin bergabung akan dibina, sementara hal terkait iman akan diserahkan kepada KAUMAN, dan hal terkait keamanan akan diserahkan kepada Kapolres.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara Polres dan KAUMAN dalam menjaga keamanan serta membina generasi muda di lingkungan Pesantren KAUMAN dan sekitarnya.
