
Month: January 2023


Pontren Kauman Gelar Talk Show Sukses Seleksi dan Kuliah di PTN Favorite

Pelantikan Serentak PR IPM MTs dan MAS KM Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Periode 2023-2024
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MAS KM dan MTsM Kauman Muhammadiyah Padang Panjang resmi dilantik pada Kamis, 26 Januari 2023. Bertempat di Aula St. Mansur Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, prosesi pelantikkan berjalan dengan hikmat diikuti oleh seluruh tenaga pendidik & santri Kauman.
Adib Khairillah Ramadhan terpilih sebagai ketua umum PR IPM MAS KM, menyampaikan dalam orasinya, “Dengan kita berorganisasi dalam setahun kedepan harus ada hal yang bertambah dalam diri kita, baik itu kedisiplinan, keterampilan & loyalitas. Yang dimaksud dengan loyalitas adalah kesetiaan kita dalam beoragnisasi,” ucap pelajar yang duduk di kelas XI IPA ini dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Umun PR IPM MTsM, juga menyampaikan dalam kegiatan, “Organisasi sebagai wadah penyaluran bakat & melatih jiwa kebersamaan. Saya berharap teman-tema yang terpilih sebagai pengurus IPM satu tahun kedepa bisa membawa organisasi ini memiliki program-program memajukan organisasi maupun pondok pesantren,” ujarnya.
Ditambahkanya, “Kita sebagai PR IPM MTS Kauman mari kita sama2 mewujudkan periorotas kerja yang lebih giat lagi. Intinya bidang masing2 yang telah diamanahkan kepada kita maka sebagai pengangan bagi kitan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, MA, “Dalam kepengurusan IPM satu tahun kedepan jangan sampai mati suri, tidak hanya sekedar dilantik lalu Musyran lagi. Tetapi buatlah program2 dan aal-hal yang berkesan dalam masa jabatan IPM satu tahun kedepan, ucap dalam pemberian kuliah umum.
Adapun jumlah kepengurusan organisasi dari PR IPM MAS Kulliyatul Muballighien yakni 50 orang terdiri dari kelas X dan XI. Sedangkan PR IPM MTsM yakni 42 orang terdiri dari kelas VII & VIII.(AN)

KABIR, Penguatan Spiritual Bagi Santri Pontren Kauman Padang
Panjang

Pelatihan Penyusunan Pembelajaran STEM Tenaga Pendidik Pontren Kauman Padang Panjang



Membentuk Kader Qur’ani, Pontren Kauman Gelar Mukhayyam Tahfidz Al-Qur’an
Dalam rangka memantapkan hafalan Qur’an santri kelas VIII MTs dan kelas XI MA, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang adakan kegiatan Mukhayyam Al-Qur’an dengan tema ”Bersama Alquran Raih Kemuliaan”. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dimulai 22 Januari s/d 23 Januari 2023 yang bertempat di mesjid Al-Wustho Paninjauan, Agam khusus untuk santri putri.
Kegiatan Mukhayyam adalah agenda tahunan yang diikuti oleh seluruh santri Kauman Padang Panjang dan ini menjadi kegaiatan pesantren dalam mengisi waktu libur dalam menghafal Al-Qur’an. Setiap tahun santri Kauman melaksanakan Haflah Khatam Tahfidz sebagai salah satu syarat untuk menamatkan Pendidikan di pondok pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Menurut wakil mudir bidang Pengasuhan santri Kauman mengatakan, semoga kedepannya agenda-agenda seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan hingga merasakan pengaruh Alquran dalam dirinya da santri menjadi generasi Qur’ani. Senada dengan Visi Pondok Pesantren Moderen Subullusalam “ Pusat Keunggulan Tamaddun Islam “.
“Menghafal adalah upaya menambah kedekatan santri dengan Alquran,dengan menghafal jiwa dan otak kita akan terus menyerap lantunan ayat – ayat Alquran yang diulang begitu banyak oleh lidah kita “ tambah Insan.
Ummi Wilda Hayati sebagai koordinator kegaiatan mengatakan bahwa mukhayyam yang diadakan sekarang dengan jumlah peserta untuk MTs 18 orang sedangkan untuk MA 54 orang dengan didampingi oleh pembina asrama.
Untuk kedepannya kegiatan ini akan di program dan rancang lebih baik lagi dengan waktu yang lebih lama. Semoga santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menjadi generasi Hafidz dan Hafidzah.(AN)

Raih Medali Emas Tingkat Nasional, Atlit Tapak Suci Kauman Dikukuhkan Sebagai Pesilat Terbaik
Padangpanjang- Atlit Tapak Suci Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang berhasil membawa 4 Medali Emas, 1 medali perak, dan 9 medali perunggu serta menjadi pesilat terbaik putri pada ajang Kejurnas Pencak Silat Riau Nasional Championship 1.
Andi Adrian selaku pelatih kepala mengucapkan syukur atas prestasi yang telah diraih anak didiknya. Disebutkannya bahwa ini langkah awal pada tahun 2023. Tentu kedepannya sebagai pelatih tugasnya semakin berat dan lebih menantang.
“Kita membawa 14 Atlit untuk berlaga di ajang ini. Alhamdulillah semuanya berhasil meraih medali. Ini berkat latihan yang tekun dan dorongan yang kuat dari semua pihak sehingga santri kita bisa sukses dengan membawa pulang kemenangan,” ucapnya. Senin (16/01).
Dilanjutkannya secara khusus pihak atlit dan pelatih menyampaikan terima kasih kepada unsur pimpinan Pondok Pesantren yang selalu memberikan dorongan dalam upaya pembentukan karakter santri melalui Tapak Suci ini.
“Semua tentu dukungan pimpinan yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi bagi kami sehingga anak-anak kita bisa seperti ini. Kami secara tim mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh civitas akademika Pondok Pesantren,” jelasnya.
Dijelaskannya bahwa pada kejurnas kali ini, atlit yang berhasil meraih medali emas dalam kejurnas ini adalah Syifa Ramadani, Stevany Melani Fitri, Puthi Andam Wulandari, Latiful Arifin. Sedangkan yang meraih medali perak atas nama Rahul Syauqy Diva. Lebihnya yang berhasil menyabet medali perunggu adalah Reza Putra K, M Fazikri, Ahmad Rafiq, Fadil Reka, Velly Safitri, Fawziyah Marni, Safa Alifi, Rabi Atul Aradia serta Najwa Shihab. Sementara Syifa Ramadani yang sebelumnya berhasil meraih medali emas juga dinobatkan sebagai pesilat terbaik karena menurut dewan juri atlit asal Kauman ini mampu mengumpulkan poin tertinggi secara keseluruhan.
Sementara Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang, Dr. Derliana menuturkan bahwa prestasi yang diraih santrinya kali menambah daftar prestasi Pondok Pesantren di bidang pencak silat. Disebutkannya bahwa pencak silat dari tahun ke tahun sudah mendulang prestasi, baik itu tingkat nasional maupun internasional.
“Kami sangat senang atas prestasi ini. Karena semua peserta yang kami kirim, semuanya berhasil mendapatkan medali. Ini adalah kemenangan kita bersama, kemenangan bagi Pondok Pesantren, Kemenag Padang Panjang dan tentunya ini kemenangan kota Padang Panjang,” ungkapnya.
Kedepan Derliana berharap agar santrinya juga mendulang prestasi-prestasi dari bidang lainnya. Ia berharap sebagai lembaga pendidikan, Pondok Pesantren mampu menjawab tantangan bagi generasi masa depan untuk terus mengukir prestasi, tentu dengan akhlak mulia, berkarakter baik serta mampu meningkatkan kesadaran untuk hidup secara harmonis, toleransi dalam keberagaman. Salah satu lakukan pembentukan karakter dalam olah raga adalah rendah hati.
“Kita menanamkan sikap sportifitas dan rendah hati kepada santri kita. Mereka harus tetap rendah hati dalam meraih prestasi. Jika ada sedikit kesombongan maka setinggi apapun prestasi kita tidak ada gunanya,” tuturnya.
Kejurnas yang diikuti 800an atlit ini dilaksanakan selama dua hari, 14-15 Januari 2023. Bertempat di gedung Indoor Volly Ball, Universitas Islam Riau. Kejuaraan tersebut berjalan dengan aman dan tertib serta antusias yang tinggi dari para atlit yang berasal dari beberapa provinsi.

Ratusan Calon Santri Baru Ikuti Tes Seleksi Masuk Pondok Pesantren Kauman
Padang Panjang- Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang laksanakan tes seleksi calon santri baru Tahun Pelajaran 2023/2024. Kepada calon santri baru, ketua panitia PSB, Rezki, S.Pd menyampaikan bahwa ada tiga jenis tes yang akan dilaksanakan hari ini, diantaranya tes akdemik dengan sistem komputer, tes praktek ibadah dan tes wawancara.
“Akan ada tiga jenis tes yang mesti diikuti oleh calon santri kita. Semuanya menjadi penentu bagi calon santri diterima atau tidaknya di Pondok Pesantren ini. Selain itu ketiga jenis tes menjadi tolok ukur bagi Pondok Pesantren nantinya untuk penentuan jurusan bagi santri kita,” sebutnya di Aula Buya HAMKA. Minggu, (08/01).
Dikatakannya bahwa yang hadir saat ini adalah calon santri yang telah mendaftarkan dirinya secara online pada gelombang pertama. Ada sekitar 200an santri sebutnya mendaftakan diri pada dua jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah. Ditambahkannya bahwa sebetulnya calon santri yang mendaftar lebih banyak dari pada yang hadir saat ini tapi karena pada saat calon santri yang mendaftar diluar batas waktu yang sudah ditentukan sehingga mereka tidak mendapatkan slot pendaftaran pada gelombang pertama ini. Namun, ditegaskannya calon santri yang terlambat sudah masuk daftar calon santri pada gelombang kedua yang akan dibuka secara resmi pada tanggal 9 Januari 2023.
“Banyak yang mendaftar melewati batas waktu yang ditentukan, terpaksa mereka yang terlambat mendaftar kami masukkan pada gelombang kedua. Target kita tahun ini Pondok Pesantren menerima santri baru sebanyak 400 santri untuk dua jenjang pendidikan, MTs dan MA,” ujarnya.
Sejalan dengan itu Mudir Pondok Pesantren, Dr. Derliana yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, jumlah calon peserta didik yang mendaftar 214 orang, hanya saja ada sebagian mereka melakukan tes secara daring sehingga tidak hadir hari ini. Mereka yang melaksanakan tes secara daring sebutnya mereka yang secara resmi merupakan warga persyarikatan Muhammadiyah yang dibuktikan dengan surat rekomendasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah domisili mereka.
“Tidak semuanya hadir di sini hari ini. Ada yang melaksanakan tes melalui daring. Calon santri yang sudah dipastikan sebagai warga persyarikatan hanya melaksanakan tes akademik dan wawancara saja melalui daring. Hanya saja sebelum itu mereka wajib mengirimkan surat rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah domisili mereka,” jelasnya.
Menurut orang tua dari calon santri yang diwawancarai secara langsung mengatakan alasan kenapa mendaftarkan anaknya ke Pondok Pesantren Kauman. Padahal menurutnya di daerah tempat tinggal mereka juga banyak Pondok Pesantren hebat. Bapak Ikrom yang berasal dari Mandailing, Natal ini mengungkapkan memilih Pontren Kauman karena lulusan Kauman sudah teruji di berbagai bidang.
“Saya ingin anak saya seperti lulusan Pondok pesantren Kauman kebanyakan. Berguna bagi negara. Ada yang KPAI, Komisaris BUMN, TNI, Polisi, Politikus dan yang terpenting adalah jiwa Ulama. Kita berharap anak-anak yang belajar disini ketika lulus nanti sudah bisa menerapkan ilmu agamanya menjadi seorang Muballigh sebaimana warisan buya HAMKA,” harapnya.
Sementara menurut Deni Melizon, Orang tua santri yang berasal dari Pasaman Barat menyampaikan bahwa ia dan keluarga sepakat memilih mendaftarkan anaknya ke Kauman karena ingin anaknya dapat menimba ilmu akademik umum dan memantapkan pemahaman Kemuhammadiyahan. Saat ini menurut pengakuan pegiat Literasi Sumatra Barat ini, sebagai kader persyarikatan beliau ingin ada pelangsung kaderisasi dari keluarganya.
“Untuk menyiapkan kader dakwah kita yg masih sangat kurang. Juga InsyaAllah menyiapkan Alya (anaknya-red) sebagai kader Muhammadiyah untuk menempuh jenjang pendidikan terbaik dan sesuai sebagai bekal baginya di masa depan,” tutupnya. (JE)

Gelar Parenting Bersama Wali Santri, Derliana : Sinergitas Antara Lembaga Pendidikan dan Orang Tua yang Kuat Lahirkan Generasi Cerdas Berkemajuan
Padang Panjang- Peranan orang tua dan keluarga menjadi salah satu indikator dalam melahirkan generasi cerdas berkemajuan. Hal ini menjadi suatu keharusan bagi lembaga pendidikan dan orang tua untuk berkolaborasi dalam merealisasikan setiap program yang disuguhkan. Salah satu wujud mengkolaborasikan program tersebut adalah dengan melakukan parenting.
Hal ini disampaikan oleh Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA dalam memberikan kata sambutan pada kegiatan parenting bersama wali santri kelas VII, VIII, X dan XI Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah. Sabtu (07/01).
Bertempat di aula Buya AR Sutan Mansyur, Derliana menyampaikan bahwa tidak ada satupun program pendidikan dapat berjalan sesuai dengan harapan jika keluarga tidak ikut berperan aktif dalam mewujudkan semuanya.
“Lembaga pendidikan apapun dan dimanapun tidak akan mampu mewujudkan tujuan pendidikan jika tidak disokong dengan peranan keluarga dalam merealisasikan program yang disuguhkan lembaga pendidikan tersebut. Artinya peranan orang tua dan keluarga sangat kita butuhkan jika kita benar-benar ingin menciptakan karakter yang baik untuk santri kita,” katanya.
Ditambahkannya bahwa parenting selain sebagai wujud silahturahmi antara lembaga pendidikan dengan keluarga santri juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan anak sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya.
“Hal ini penting agar proses pengasuhan sesuai dengan karakter, usia dan perkembangan anak. Maka dari itu dengan adanya pendidikan parenting ini pastinya akan membuat orang tua lebih mengerti bagaimana pola asuh yang baik. Karena beda usia beda pengasuhan. Kami ingin melakukan yang terbaik untuk santri kita,” jelasnya.
Selanjutnya Derliana juga menyampaikan bahwa kolaborasi lembaga pendidikan dan orang tua harus sama-sama berada pada satu frekwensi pemikiran dan persepsi. Lembaga pendidikan dan keluarga sebutnya mesti menyamakan tujuan dan kepentingan antara Pondok Pesantren dan orang tua santri. Pembiasan sikap perilaku yang diajarkan di Pondok Pesantren mesti ditinjau juga oleh keluarga ketika santri berada di rumah.
“Hal ini terkait nilai-nilai sikap, moral dan disiplin yang perlu dilaksanakan di rumah ketika bersama keluarga. Misalnya tentang tatacara makan yang baik, merapikan barang yang telah digunakan, meminta maaf jika berselisih, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, berbicara sopan dan lainnya,” sebutnya.
Dihadiri 400an wali santri yang berasal dari 12 Provinsi di Indonesia ini mengangkat tema “Sinergitas untuk Generasi Cerdas”. Hadir sebagai pemateri pada pergelaran parenting ustadz Hendrison, M.Pd. Dalam paparannya Hendrison menyampaikan bahwa dalam pola asuh santri mesti mengacu pada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 33. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa apapun bentuk pendidikannya tetap berputar pada tiga aspek.
“Pendidikan berputar pada tiga aspek. Guru, Santri dan Keluarga mesti memahami bahwa semuanya berorientasi pada surat Ali Imran ayat 33. Pembentukan karakter ada disana. Kata kuncinya adalah bagaimana melahirkan generasi Sholeh. Sholeh sudah pasti baik, baik belum tentu sholeh,” ujarnya.
Kemudian beliau juga memberikan apresiasi pada upaya Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang yang terus berinovasi dari tahun ke tahun. Beliau juga menyampaikan bahwa hal yang paling menarik dari pengamatannya adalah kemampuan bacaan Al Qur’an dari santri Pondok Pesantren ini.
“Saya melihat pergerakan Pondok Pesantren Kauman dari awal saya tinggal sampai saat ini sangat luar biasa. Contohnya saja saat santri kita membaca Al Quran di awal acara tadi. Terlihat dia tidak sedang menghafal tapi secara pribadi dia sudah masuk dalam tahap memvisualisasikan Al Quran di hadapan kita bersama, sehingga keindahan Al Qur’an dapat ia kita rasakan saat mendengar. Hal ini bisa ia diraih tentu saja tidak terlepas dari usaha Pondok Pesantren menjadikan Al Quran sebagai budaya di lingkungan ini,” jelasnya.
Sementara itu salah satu wali santri yang ikut kegiatan ini mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh keluarga adalah anak-anak yang menuntut ilmu di sini mampu menerapkan di kehidupan nyata dimanapun dan kapanpun.
Menurutnya selama ini usaha Pondok Pesantren sudah menampakkan hasilnya. Buktinya anaknya yang selama ini pendiam sudah mulai percaya diri, dan sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
“Selama ini anak saya M. Harits sangat pendiam tapi satu semester ia di sini sudah mulai percaya diri, bahkan di rumah ia komunikatif dengan kami. Padahal waktu MTs sangat jarang bicara dengan kami. Sebagai orang tua saya ucapkan terimakasih atas didikan dari guru-guru di sini,” sebutnya.
Selanjutnya, wali murid asal Jambi ini berharap kedepannya kerjasama antara Pondok Pesantren dan keluarga semakin intens. Dikatakannya bahwa semua orang tua menginginkan anak-anaknya bahagia. Bahagia mendapatkan pendidikan yang layak dan baik untuk membentuk karakter diri anak. Semuanya tentu butuh proses serta wadah untuk mewujudkannya.
“Di sini saya menemukan apa yang dicari anak saya. Ruang dan dimensi kehidupan yang diisi dengan aktivitas yang produktif yang dapat merangsang perkembangannya baik psikomotor, kognitif, bahasa, maupun sosial serta emosionalnya. Terimakasih kepada seluruh stake holder Pondok Pesantren yang telah mewujudkan hal itu,” tutupnya. (JE)

Pontren Kauman Gelar Daurah Tahfidz Alquran di Era Digital
Memanfaatkan waktu liburan Bersama Al-quran merupakan hal tidak asing lagi bagi santri. Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang hadir dengan inovasi program Daurah Tahfidz berbasis Digital. 41 orang santri mengikuti kegiatan tersebut di lokasi wisata religi Batu Galodo, Sungai Tanang, Kec. Banuhampu, Kab Agam pada 25 Desember 2022 hingga 03 Januari 2023.
Mengusung tema “Membangun Generasi Qurani di Era Digital”, Kegiatan yang bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek, Bukittinggi ini merupakan kolaborasi antara Menghafal Quran dengan Pelatihan Desain Grafis serta Content Creator Video dengan Aplikasi Android.
Wakil Mudir Bidang Pengasuhan Kauman, Insan Adha Hasibuan mengungkapkan “Di zaman yang serba teknologi sekarang ini membuat kita mesti mampu beradaptasi dengan cepat. Semakin banyak peluang dakwah yang menarik. Salah satunya adalah dengan karya visual. Namun kita tetap menciptakan lingkungan yang senantiasa membersamai Al-quran,” terangnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan Daurah sebelumnya hanya berfokus pada menghafal dan memperbaiki bacaan Quran namun memandang hubungan generasi Z yang seperti tidak bisa terlepas dari gawai. Maka pentingnya memfasilitasi kebiasaan tersebut agar lebih bermanfaat.
Ali Nurdiansyah selaku pendamping menerangkan “Kita ingin menciptakan hubungan yang positif antara santri dan handphone. Sebagai santri dakwah memanglah tidak asing, namun jika berdakwah dengan karya tentu akan menjadi lebih berkelas. Santri ditargetkan dengan 5 Juz Hafalan Quran selama 10 hari dan mempu menghasilkan desain poster dakwah dan video murrotal quran,” jelasnya.