
Padang Panjang 4 November 2024 – Ratusan santri Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang mendapatkan inspirasi dan wawasan baru dalam sebuah kuliah umum yang disampaikan oleh ulama terkemuka asal Mesir, Syaikh Ibrahim Elsaid Ibrahim Abdelmonsef. Acara yang berlangsung pada Senin 4 November 2024 tersebut disambut dengan antusiasme tinggi oleh para santri, ustaz, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kuliah bertema Pentingnya Menguasai Bahasa Arab dan Tantangan di Era Modern, Syaikh Ibrahim menekankan bahwa bahasa Arab bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan kunci utama untuk memahami sumber ajaran Islam, yakni Al-Quran dan hadis.
“Menguasai bahasa Arab berarti membuka pintu yang lebih luas untuk memahami makna mendalam dari Al-Quran dan sunnah Rasulullah,” jelasnya.
Syaikh Ibrahim menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi para santri dalam belajar bahasa Arab, terutama di tengah perkembangan teknologi dan maraknya hiburan digital.
“Di era digital ini, distraksi sangat banyak. Kalian harus memiliki keteguhan hati dan disiplin untuk terus mempelajari bahasa ini dengan tekun,” ujarnya.
Ia juga memberikan tips praktis, seperti memperbanyak membaca literatur Arab klasik, mendengarkan ceramah dalam bahasa Arab, serta berdialog aktif dengan sesama teman.
Selain motivasi, Syaikh Ibrahim juga membagikan kisah pribadinya dalam mempelajari dan menguasai bahasa Arab sejak usia muda di Mesir. “Dulu, saya juga mengalami kesulitan dan tantangan. Namun, dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, semua itu bisa diatasi,” tuturnya sambil memberikan senyum penuh semangat.
Para santri merasa sangat terinspirasi oleh kuliah umum tersebut. Salah satu santri, Muhammad Efandra, mengungkapkan rasa senangnya, “Saya jadi lebih semangat belajar bahasa Arab setelah mendengar penjelasan Syaikh Ibrahim. Beliau memberikan banyak tips bermanfaat yang ingin segera saya praktikkan.”
Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para santri aktif bertanya seputar cara efektif belajar bahasa Arab dan bagaimana menghadapi kesulitan dalam memahami kitab-kitab klasik. Syaikh Ibrahim dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan motivasi agar mereka terus bersemangat.
Mudir Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, Ummi Dr. Derliana, MA., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Syaikh Ibrahim.
“Kuliah ini memberikan wawasan baru dan semangat bagi para santri untuk lebih giat mempelajari bahasa Arab, yang sangat penting dalam memahami ajaran Islam,” katanya.
Kehadiran Syaikh Ibrahim di Padang Panjang merupakan bagian dari rangkaian kegiatannya ke Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang untuk penguatan program Bahasa Arab selama satu tahun untuk guru, tenaga kependidikan dan santri KAUMAN. (TR)