Padang Panjang, Humas Kauman – PIK- R Qowiyyun Amiin (MA KMM) Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang setelah sukses dengan Leadership trainingnya, melanjutkan dengan rapat kerja/Raker yang dilaksanakan di Puncak Nyalo, Kelok Kabut, Padang Panjang pada Sabtu (11/3).
Dalam Rapat kerja tersebut dibahas tiga program kerja yang akan dijalankan dalam tahun ajaran baru ini. Ketiga program tersebut adalah Sekolah Siaga Kependudukan, Madrasah Ramah Anak, dan Program Anti-Perundungan.
Prayogi Mulia Arianda, S.Pd menuturkan “Kita memilih untuk kerja nyata, semua secara terencana dan berkala. Sebagai Pembina kita berperan semangat fasilitator sekaligus mentor bagi Ananda semua. Silahkan tuangkan semua ide, kreatifitas serta poin of view terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat kita dewasa ini. Terutama yang mencangkup masalah Siaga Kependudukan, Madrasah Ramah Anak, dan Anti-Perundungan” ucap Pembina PIK R tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Hilyati Fadhilah, M. Pd, Kons yang juga berperan sebagai Pembina PIK R menjelaskan bahwa “alam adalah pilihan yang tebat untuk membahas rapat. Sebelum rapat, anggota PIK R mengikuti outbound. Kebersamaan sebelum Pekerjaan” singkatnya.
Ridho Alfarobi menjelaskan “Topic Rapat, program pertama, Sekolah Siaga Kependudukan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang masalah-masalah kependudukan dan kesehatan reproduksi. Program ini akan dilaksanakan melalui penyediaan informasi, konseling, dan edukasi untuk siswa, termasuk penanganan krisis kehamilan remaja dan pencegahan penyakit menular seksual. Program kedua, Madrasah Ramah Anak, bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak. Program ini akan melibatkan guru, dan santri dan Pembina asrama dalam mengembangkan strategi dan kebijakan yang mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak di lingkungan madrasah.Program ketiga, Program Anti-Perundungan, bertujuan untuk mengurangi kekerasan dan intimidasi di sekolah. Program ini akan melibatkan siswa, guru, dan orang tua dalam mendeteksi dan menangani kasus perundungan, serta memberikan dukungan psikologis dan sosial untuk korban perundungan”
Dalam rapat kerja ini, para peserta membahas strategi pelaksanaan dan pengembangan program-program ini, termasuk rencana kegiatan dan penilaian hasil. Para peserta juga sepakat untuk melibatkan semua elemen dalam pelaksanaan program-program ini, serta terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan dampak positif dari program-program tersebut. (SEA)