Padang Panjang, 26 Januari 2025 – Dalam rangka membentuk karakter dan mengembangkan jiwa kepemimpinan santri, PIK-R Qowiyyun Amiin Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Ngarai Sianok, Bukittinggi. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai dari 25 hingga 29 Januari 2025.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang yang diwakili oleh Wadir bidang pengasuhan Ustadz Insan Adha Hasibuan, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Latihan Dasar Kepemimpinan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencetak generasi pemimpin yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap mengabdi untuk umat,” ujar beliau.
Sebanyak 36 santri dari berbagai tingkatan pendidikan di pesantren turut serta dalam kegiatan ini. Program LDK ini dirancang tidak hanya untuk melatih kemampuan teknis kepemimpinan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama.
Kegiatan ini juga erat kaitannya dengan nilai-nilai kepanduan Hizbul Wathan, yang menjadi bagian integral dari pendidikan di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Para peserta akan mengikuti serangkaian kegiatan yang mencakup pelatihan manajemen organisasi, pengambilan keputusan, simulasi kepemimpinan, dan pembinaan mental spiritual. Selain itu, suasana alam Ngarai Sianok yang asri dan menenangkan diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi para santri, sekaligus memperkuat kecintaan mereka terhadap lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini mampu melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki jiwa kepanduan yang peduli terhadap sesama dan lingkungan,” ujar Ustadz Prayogi, pembina kegiatan.
LDK ini menjadi salah satu program unggulan dalam pengkaderan santri di Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan untuk memberikan kontribusi nyata baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat luas. (TR)