Padang Panjang, 3 Januari 2025 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang sukses menggelar rapat kerja (raker) dengan tema “Percepatan dan Pengembangan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang yang Berkemajuan Menuju Taraf Internasional”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 2 hingga 3 Januari 2025, bertempat di Ruangan Majelis Guru Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang.
Rapat kerja ini terdiri dari lima sesi yang membahas isu-isu strategis dalam pengembangan pesantren. Pada hari pertama, raker difokuskan pada dua sesi utama, yaitu:
- Meningkatkan Branding Pesantren, yang membahas strategi untuk memperkuat citra pesantren di tingkat nasional dan internasional. Dalam diskusi ini, peserta membahas berbagai upaya untuk memperkuat citra pesantren, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Mudir Pesantren, Dr. Derliana, MA., menyampaikan bahwa branding yang kuat merupakan kunci untuk menarik minat masyarakat dan membangun kepercayaan. Beberapa usulan yang muncul dalam sesi ini meliputi penguatan media sosial, penyelenggaraan kegiatan berskala internasional, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan luar negeri.
- Strategi Pengembangan Program Pengasuhan di Asrama, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas layanan dan pengasuhan santri. Pada sesi ini, peserta mendiskusikan strategi pengembangan program pengasuhan di asrama. Fokus utama adalah menciptakan lingkungan asrama yang kondusif untuk pembentukan karakter Islami, kedisiplinan, dan kemandirian santri.
Salah satu narasumber, Syaikh Ibrahim, menekankan pentingnya pendekatan yang lebih personal dalam pengasuhan.
“Santri tidak hanya membutuhkan pembimbing akademik, tetapi juga pendamping yang memahami kebutuhan emosional dan spiritual mereka. Oleh karena itu, program pengasuhan harus mencakup pelatihan bagi para pembina asrama agar mampu menjadi role model yang baik,” katanya.
Hari kedua dilanjutkan dengan tiga sesi diskusi yang lebih mendalam, yaitu:
- Diskusi Panel tentang Strategi Marketing dan Strategi Sukses Penerimaan Santri Baru (PSB) 2025, yang memberikan wawasan tentang cara efektif menarik calon santri. Sesi ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis dan strategis dalam menarik calon santri. Diskusi ini membahas berbagai metode pemasaran modern yang relevan, seperti optimalisasi media sosial, pemanfaatan jaringan alumni, dan pendekatan berbasis komunitas. Selain itu, peserta juga diberikan panduan tentang penyelenggaraan program promosi yang efektif, seperti open house, roadshow ke sekolah-sekolah, dan penguatan hubungan dengan masyarakat lokal. Tujuannya adalah memastikan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dapat meningkatkan daya tariknya di mata calon santri dan orang tua mereka, sekaligus mencapai target penerimaan santri baru pada tahun 2025.
- Trik Membangun Budaya Mutu di Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas di berbagai aspek pesantren. Sesi ini berfokus pada langkah-langkah strategis untuk menciptakan lingkungan pesantren yang berorientasi pada kualitas. Diskusi ini menyoroti pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang konsisten, penguatan kompetensi tenaga pendidik, serta pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif. Selain itu, sesi ini juga membahas pentingnya evaluasi berkelanjutan, penerapan teknologi dalam pembelajaran, dan keterlibatan aktif seluruh elemen pesantren dalam menjaga mutu. Dengan pendekatan ini, diharapkan Pesantren KAUMAN Muhammadiyah dapat menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan terpercaya.
- Penekanan Pembinaan Karakter kepada Para Santri melalui Musyrif/Musyrifah yang Kompeten, yang bertujuan untuk memastikan santri mendapatkan bimbingan yang optimal. Dalam sesi terakhir ini dibahas peran penting musyrif/musyrifah dalam membentuk karakter santri. Diskusi ini menyoroti pentingnya pelatihan dan pembekalan bagi musyrif/musyrifah agar memiliki kompetensi pedagogik, spiritual, dan emosional yang memadai. Pendekatan yang dibahas meliputi penguatan nilai-nilai Islami, pengembangan keterampilan komunikasi, dan penerapan metode pembinaan yang inspiratif dan personal. Dengan pembinaan yang efektif, diharapkan santri tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter mulia yang menjadi ciri khas Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, dewan guru, Badan Pembina Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko (Padang Panjang, Batipuh, Sepuluh Koto). Rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam mewujudkan visi Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan Islam berstandar internasional yang tetap berpegang pada nilai-nilai Muhammadiyah.
Menurut Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., hasil dari kegiatan ini akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk program-program kerja prioritas yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.
“Kami optimis, melalui sinergi seluruh elemen pesantren, tujuan besar ini dapat tercapai,” ujarnya. (TR)