
Pandai Sikek, HUMAS– PIK-R Qowwiyun Amin Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang mengadakan kegiatan trauma healing di SDN 16 Pagu-Pagu Pandai Sikek. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengatasi trauma pasca bencana alam galodo yang terjadi pada 11 Mei lalu di Sumatera Barat, Rabu (17/07/2024).
Acara ini diisi dengan berbagai permainan yang menyenangkan, yang diharapkan dapat membantu anak-anak melupakan sejenak kejadian traumatis yang mereka alami. Kepala sekolah SDN 16, Vivi Lusidawaty, M.Pd, mengucapkan terima kasih kepada PIK-R Qowwiyun Amin dan mengapresiasi inisiatif sosial ini. “Anak-anak sangat menikmati kegiatan ini karena seru dan menyenangkan. Kami berharap santri KAUMAN dapat kembali berkunjung ke sekolah kami di masa mendatang,” ujarnya.
Pembina PIK-R Qowwiyun Amin, Hilyati Fadhilla, M.Pd., Kons, menyatakan syukur atas suksesnya kegiatan ini. “Alhamdulillah, kegiatan trauma healing ini berjalan dengan baik. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh yang baik, karena kader PIK-R Qowwiyun Amin adalah agen perubahan yang selalu muncul dengan inovasi-inovasi kreatif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengokohkan jiwa sosial kader PIK-R agar lebih kuat di masa depan,” kata Hilyati.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak korban bencana, tetapi juga bagi para kader PIK-R Qowwiyun Amin sendiri, sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan jiwa sosial. Posisi kader PIK-R sebagai agen perubahan diharapkan dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan kegiatan ini, program Sekolah Siaga Kependudukan juga tercapai, dimana santri tidak hanya belajar tentang kependudukan dan sosial, tetapi juga menerapkan nilai-nilai tersebut dalam aksi nyata di lapangan.
Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang terus berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan berbagai program pendidikan dan kegiatan sosial, pesantren KAUMAN terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi para santri dan masyarakat sekitar.