Padang Panjang, Humas Kauman – Ditengah meningkatnya resiko bencana alam di Indonesia, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) menggadakan kegiatan sosialisasi evakuasi bencana bagi santriwati di asrama putri Kauman pada Jumat (19/5).
Dalam sesi sosialisasi, para santriwati diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi di daerah mereka, termasuk gempa bumi, banjir, dan longsor. Mereka juga diajarkan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana, seperti prosedur evakuasi, cara mengamankan diri, dan pemberian pertolongan pertama kepada korban.
Selain itu, BPBD dan PMI juga memberikan informasi mengenai penyusunan rencana evakuasi bencana yang efektif, termasuk penunjukan jalur evakuasi, titik kumpul yang aman, dan pengaturan tata kelola asrama saat bencana terjadi. Para santriwati diberikan penjelasan mengenai peran mereka dalam proses evakuasi dan tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan diri dan orang lain.

Toni Harianto mengungkapkan “Kami berharap adik-adik memahami teknik dalam kesiapan bencana dan penangganan terhadap korban bencana. Terlebih lagi dengan negara kita yang rawan terhadap bencana. Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap para santriwati dapat menjadi agen perubahan yang tanggap dan siap menghadapi bencana dengan bijak.” ucap Kepala Bagian Kesiapsiagaan BPBD tersebut.
Hilyati Fadhilah, M.Pd, Kons mengucapkan “Kauman sedang menuju madrasah ramah anak/ MRA, untuk itulah kita mesti membekali santri dengan pengetahuan tentang kesiagaan terhadap bencana alam. Salah satunya dengan simulasi siaga terhadap korban dalam keadaan patah tulang ataupun pingsan” tuturnya.