PADANG PANJANG – Setelah hampir 3 tahun hanya dipimpin seorang Plt, Madrasah Aliyah Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah (MA KMM) Kauman Padang Panjang kini kembali memiliki kepala madrasah defenitif. Hal itu menyusul dilantiknya DR. Derliana sebagai kepala MA KMM oleh PWM Sumbar Solsafat, Kamis (19/8) di komplek kauman.
Derliana bukan orang baru di MA KMM. Ia sudah menjadi kepala madrasah itu sejak tahun 2015. Namun di tahun 2018 ia harus melepaskan posisi tersebut, menyusul keberhasilannya memperoleh beasiswa S3 dari Kementerian Agama di UIN Imam Bonjol Padang.
Meski demikian, ia tidak sepenuhnya meninggalkan MA KMM. Pada 23 Agustus 2019, guru dengan segudang prestasi itu diberi amanah oleh PWM Sumbar sebagai Mudir PontrenMu Kauman. Santri PontrenMu notabenenya juga siswa MA KMM.
“Selamat memimpin madrasah ini (MA KMM-red) kembali kepada Umi Derliana. Semoga madrasah ini semakin berkemajuan. Apalagi sekarang Derliana sudah meraih doktor, tentu banyak hal baru yang bisa diperbuat untuk madrasah ini,” ucap Solsafat.
Derliana mengucapkan terimakasih kepada PWM Sumbar yang telah kembali mempercayainya sebagai kepala MA KMM. Dia berharap dukungan, doa dan kerjasama dari berbagai pihak agar ia mampu mengemban amanah itu dengan baik.
“Tentunya tantangan kita ke depan tidaklah ringan. Lantaran itu, saya mohon dukungan dan kerjasama dari pihak-pihak terkait, mulai dari persyarikatan, jajaran guru dan karyawan hingga para alumni,” kata kepala madrasah berprestasi tingkat nasional itu.
Pada saat bersamaan, juga dilantik seluruh kepala madrasah/sekolah di lingkungan Kauman. Kepala SMA Muhammadiyah kembali diamanahkan kepada Hj. Rusmaida Nasution, Kepala MTs Muhammadiyah Yuliar, Kepala SMP Muhammadiyah H. Hendri dan Kepala SD Muhammadiyah Arnita.
Pelantikan kepala madrasah/sekolah lingkup Kauman itu dihadiri Kadis Pendidikan Sumbar yang diwakili Kacabdin Mardison, Kakankemenag Kota Padang Panjang H. Alizar, Ketua PDM Pabasko H. Amirudin, serta unsur pimpinan amal usaha PDM Pabasko. (Jas)
