Padangpanjang, HUMAS-Rombongan dari daerah Terengganu, Malaysia berkunjung ke Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang pada Rabu, 05 Oktober 2023.
Berjumlah 20 orang, ketua beserta rombingan disambut hangat oleh Wakil Mudir Kauman, Surya Bunawan, MA.
“Selamat datang kepada bapak/ibu rombongan dari Terengganu, Malaysia di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Mudah-mudahan bapak/ibu selalu diberi kesehatan dalam melaksanakan perjalanan,” kata surya.
Ia bercerita tentang Buya HAMKA, dimana disinilah awal kisah itu. Dalam kesempatan itu, surya juga memaparkan sebuah quote Buya HAMKA, ” Kalau hidup sekedar hidup, Kera dihutan juga Hidup, Klaw kerja hanya sekedar bekerja kerbau juga bekerja”.
“Buya HAMKA lahir fi maninjau, di sekeliling rumahnya sangat indah yakni ada danau maninjau. Kepada bapak/i u nanti jangan lupa singgah ke danau maninjau,” ucap Surya.
“Buya HAMKA juga hoby membaca sejak kecil dan bahkan pada umur 15 tahun sudah membaca buku Filsafat Islam. Dan buku pertama Hamka yakni Si Sabariyah tahun 1928 pada saat itu HAMKA berumur 21 tahun,” tegas beliau.
Ditambahkannya, “Jadi, kepada bapak/ibu kita sebagai orang tua, guru, lembaga pendidikan bagaimana kita mengajak kepada anak didik untuk gemar membaca sehingga nanti bisa menerbitkan sebuah buku,” kata Surya. Buya HAMKA adalah sosok yang pemaaf dalam perjalanan dakwahnya dan juga saat Soekarno memenjarakannya saat zaman penjajahan.
Pada kesempatan yang sama Hanafi, Ketua rombongan mengatakan “Terima kasih kami ucapkan kepada pimpinan dan keluarga Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang yang telah menerima kedatangan kami,” ucapnya.
“Alhamdulilah, pada hari ini kami rasa sudah tercapai target dalam mempelajari kisah Buya HAMKA. Dari pemaparan dari Ust. Surya tadi kami menjadi sabgat tersentuh dan tidak sekedar ilmu tetapi semangat perjuangan hidup dalam mencapai sesuatu,” kata Hanafi.
Seterusnya, “Saya sangat terkesima dengan Buya HAMKA perjuangan hidupnya saat dia dihina dan dicaci oleh orang yang tidak suka dengan beliau. Disini kita banyak mendapatkan banya pelajaran. Saya juga teringan akan kisah lerjalanan Rasulullah SAW dalam membawa kejayaan Islam di muka bumi,” ucap Hanafi. (Ali)