TINGKATKAN KUALITAS: KAUMAN GELAR UJI KOMPETENSI GURU
Padangpanjang – 44 orang guru mengikuti uji kompetensi guru selingkup Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang. Kegiatan yang diadakan pada Selasa (31/05/2022) ini merupakan merupakan parameter kapabilitas yang dimiliki oleh guru.
Uji kompetensi guru ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas dan menguasai empat kompetensi dasar guru yakninya kompetensi pedagogic, professional, microteaching serta kemampuan membuat karya tulis ilmiah.
Para guru yang diuji hari ini dikasifikasikan menjadi empat kelompok yang terdiri dari IPS/ Humaniora dengan tim penguji dari Tim Independent Universitas Negeri padang /UNP, lalu Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi/MAFIKIB dengan tim penguji dari Dosen IAIN Batusangkar, kemudian Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan /PJOK, Kemuhammadiyahan dan Seni Budaya akan diuji oleh Tim Pondok yang terdiri dari Mudir beserta Wakil Mudir Kauman : Dr. Derliana, MA, Dr. Taufik Hidayat, MA, Insan adha Hasibuan, Surya Bunawan, MA , dan Drs. Amel Dahlan. Sedangkan Pendidikan Agama Islam/PAI akan diuji oleh Yendri Yunaidi, Lc. MA. Guru PAI akan mengikuti tambahan tes berupa kemampuan membaca dan menterjemahkan kitab seta menganalisa jabatan kalimat.

Ketua Pelaksana Kegiatan,Dr. Taufik Hidayat, MA mengungkapkan “Melalui kegiatan ini kita ingin melihat transfer of value yang sudah dilakukan serta ingin mereview kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh tenaga pendidik selingkup Kauman. Sebab tanggung jawab moril santri ada di pundak para guru. Untuk itu marilah kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk kemajuan pondok kita ini ” Ujar Wakil Mudir Bidang SDM & Kurikulum Pondok tersebut.
Dr. Derliana, MA menuturkan “Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi, Kalimat tersebut menjadi salah satu dasar kita mengadakan kegiatan ini. Karena kita ingin orang-orang yang tepatlah yang menempati tempat yang tepat” Ucap Mudir Kauman tersebut.
Ia menambahkan “Kesuksesan anak-anak terletak pada ruang keluarga dan ruang kelas. Untuk itu kita hadirkan Pembina asrama sekaligus guru-guru karena dua aspek ini adalah pioner terdepan yang berada di kedua ruang tersebut”.