Padang Panjang, HUMAS – Rombongan guru Madrasah Aliyah Fathul Anwar Rokan Hulu yang terdiri dari 26 orang, dipimpin oleh Bapak Ali Nurdin, disambut hangat oleh Mudir, Wakil Mudir, beserta jajaran Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. Kunjungan ini bertujuan untuk studi banding, mempererat hubungan antar sekolah, serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran, pada Sabtu (27/07).

Pondok Pesantren KAUMAN senantiasa menyambut hangat tamu yang datang. Kunjungan ini dimulai dengan sambutan dari Wakil Mudir III Pondok Pesantren KAUMAN, Ust. Insan Adha Hasibuah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Ahlan wa sahlan wa marhaban kepada para tamu. Semoga dapat mengambil dan membawa pulang pelajaran-pelajaran yang luar biasa dari KAUMAN.”
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ust. Rezky. Beliau memulai dengan menilik sejarah pada tahun 1928, saat KAUMAN masih dikenal sebagai Tabligh School dengan Buya Hamka sebagai Kepala Madrasah pertamanya. “Buya Hamka adalah tokoh nasional, sastrawan, filsuf, dan ulama yang multitalenta. Semangat multitalenta ini kami teruskan hingga sekarang. Kami yakin setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing, dan kami siap menjadi rumah yang mengembangkan setiap bakat mereka. Salah satunya adalah dengan menyediakan 53 macam ekstrakurikuler di pondok pesantren KAUMAN ini,” ucap Rezky.
Pertemuan tersebut juga membahas topik pengembangan manajemen pendidikan, kurikulum, asrama, akademik, serta pengelolaan keuangan pesantren. Rezky membagikan praktik manajemen pesantren yang efektif, mulai dari pengelolaan sumber daya manusia hingga infrastruktur pesantren secara efisien. Diskusi ini juga melibatkan strategi dalam menjalankan pesantren, termasuk pengembangan visi, misi, dan tujuan jangka panjang.
Ketua rombongan, Bapak Ali Nurdin, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang luar biasa serta bimbingan dan arahan yang diberikan. “Banyak hal yang kami pelajari dari KAUMAN ini. Kami harap setelah ini, guru-guru Madrasah Aliyah Fathul Anwar lebih bersemangat lagi dalam mengajar. Terima kasih banyak kepada KAUMAN yang telah memberikan contoh dan pelajaran. Semoga ini menjadi amal yang baik dan KAUMAN semakin berkemajuan ke depannya,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang kuat dalam mendidik generasi muda Indonesia dengan nilai-nilai Islam yang kokoh. Studi banding tersebut ditutup dengan penyerahan cendera mata dan berkeliling di lingkungan Pondok Pesantren KAUMAN.