Padang, 21 Oktober 2024 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang sukses menggelar hari pertama kegiatan Baitul Arqam Muhammadiyah di Balai Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Provinsi Sumatera Barat. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kaderisasi intensif yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman keagamaan, kepemimpinan, serta nilai-nilai Muhammadiyah di kalangan santri.
Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan peserta yang semuanya berasal dari kalangan guru dan tenaga kependidikan di Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang ini, dimulai dengan upacara pembukaan yang khidmat. Dalam sambutannya, Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, Ummi Dr. Derliana, MA., menyampaikan pentingnya kegiatan Baitul Arqam sebagai wadah bagi generasi muda Muhammadiyah untuk memperdalam ilmu agama serta membentuk karakter kepemimpinan islami yang kokoh.
“Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk menggali lebih dalam tentang ajaran Islam yang kaffah dan memperkuat komitmen dalam gerakan Muhammadiyah,” ujarnya.
Hari pertama ini diisi dengan materi yang menarik, mulai dari kajian tentang ideologi Muhammadiyah dibawakan oleh Ustadz Adrian Muis Chatib Saripado, hingga sesi motivasi dan diskusi interaktif tentang peran tauhid dalam kehidupan bersama Ustadz Dr. Zaim Rais, MA. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Hamidah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memperluas wawasan dan menambah semangat untuk terus belajar tentang pedoman hidup dalam bermuhammadiyah.
Selain itu, peserta juga diajak untuk melakukan kegiatan team building yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar guru dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Dengan konsep yang menggabungkan aspek keilmuan dan kebersamaan, hari pertama Baitul Arqam Muhammadiyah diharapkan mampu memberikan bekal berharga bagi para peserta dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Kegiatan Baitul Arqam akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan berbagai agenda menarik lainnya, seperti pemahaman risalah Islam berkemajuan, manajemen organisasi, serta diskusi tentang lembaga pendidikan pesantren sebagai media kaderisasi.
Dengan harapan besar, acara ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda Muhammadiyah yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap mengabdi untuk masyarakat serta agama.
