Padangpanjang, HUMAS-Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali melaksanakan kegiatan DAIMAN (Da’i/Da’iyah Kauman) dalam rangka memperingati hari santri nasional 2023 pada Jum’at (20/10).
Acara ini bertajuk mewujudkan Muballigh & Muballigah yang memiliki jiwa pejuang demi terwujudnya amar makruf nahi mungkar.
Ghivari, ketua panitia, mengatakan “Kami berterima kasih kepada Pimpinan Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah yang telah memfasilitasi dalam acara ini. Dan juga kepada panitia yang telah membantu mempersipkan acara ini”.
Naufal, Ketua Kabid Pengkaderan PR IPM Kauman, menyampaikan “Saya mewakili dari Ketua PR IPM, acara ini merupakan dalam memperingati hari santri nasional 2023. Oleh karena itu, dalam peringatan santri nasional maka saya mengajak kepada teman-teman semua untuk mendisiplinkan diri dan mengupgrade diri kita agar menjadi kader muhammadiyah di masa depan”.
Umi Derliana, Mudir Pontren Kauman, menegaskan “Resolusi jihad sudah lama ditanamkan oleh Ar Sutan Mansur. Resolusi jihad itu bagaimana kita melawan penjajah dengan peringatan hari santri. Maka sebelumnya muhammadiyah, terutama Ar Sutan Mansur sudah menanamkan resolusi jihad. Pada tahun 19 Agustus 1945 resolusi jihad itu kembali diserukan Padang Panjang oleh Ar Sutan Mansur”, ucap Derliana
Ia menambahkan, “Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada seluruh panitia sudah bekerja keras dalam mempersiapkan dalam membangun acara ini. Umi berharap apapun acara yang kita buat harus perfect karena sesungguhnya itu merupakan keseriusan kita”, ujarnya.
Dilanjutkannya, “Da’i/Da’iyah itu muncul dalam alquran, seperti di Q.S Ali-imran ayat 104 :
Waltakum mingkum ummatuy yad’ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma’rụfi wa yan-hauna ‘anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.
“Maka ayat ini sesungguhnya menjadi ayat yg sangat penting bagi kita semua. Karena kauman ini sekolah kader maka umi mengajak kepada ananda untuk menjadi kader tetapi yang paling sulit adalah bagaimana kita menjaga amar makruf nahi mungkar”.
“Zaman sekarang kita sangat susah dalam megendalikan teknologi, terutama handphone yang sering mendapat efek negatif. Nah, ananda melalui kegiatan ini umi megajak kepada kita semua untuk menggunakan handphone sebagai sarana dakwah”.
“Metode Dakwah Islam dalam Q.S An-Nahl ayat 125, pertama metode Bil Hikmah
maka seorang da’i/da’iyah hendaklah megajak dengan menggunakan bahasa yang santun dan bill hikmah. Kedua, metode Maw’izhah al-hasanah
bagimana cara kita menampilkan contoh yg baik kepada orang lain. Ketiga, metode Mujadalah
Berdebat yang baik kepada sesama, berdiskusi yang disertai dengan bukti dan alasan”.
“Kita sudah melihat bahwa sudah banyak ulama-ulama yg ada di negeri ini, yg terkenal sekarang yakni Ust. Adi Hidayat. Maka, dari Kauman umi berharap di masa depan bisa menjadi ulama-ulama besar yang bisa membawa dakwah di negeri ini”.
Tujuan kegiatan ini semoga santriwan/ti menjadi pendakwah di kalangan masyarakat, bangsa dan negara,” kata Derliana.
Kegiatan DAIMAN ini dilaksanakan pada 20 Oktober 2023 dan ikuti oleh 22 orang perwakilan kelas MTs dan MA, berlokasi di Aula Hamka dan Aula A.R Sutan Mansur.(nisa)