Jawa Timur, HUMAS – Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang aktif mengikuti English dan Arabic Camp selama dua bulan di Pare, Jawa Timur. Kegiatan ini, yang bersifat periodic dan diadakan setiap tahun, bertujuan meningkatkan kompetensi bahasa Inggris dan Arab santri. Kegiatan ini dimulai pada awal bulan Januari sampai Maret 2024.
Sebanyak 22 santri berpartisipasi, terdiri dari 18 putra dan 4 putri, dengan 20 fokus pada bahasa Inggris dan 2 pada bahasa Arab. Rombongan santri Kauman didampingi oleh Maam Rona Marini. Diantara santri yang ikut serta adalah Muhammad Rayendra, Afdhalu Zikri, Walid Almu’allim, Fathih Ahmad Maisa, Dwi Ramadani, Wildan Rahmad, Mhd. Farid Wajidi, Muhammad Ginajar, Faiz Nasywan, Nabil Rizki Andiaz, M.Rauf Al Faruqi, Bryan Riski, Muhammad Fatah, Rafi Fazlurrahman Nasution, Arya Duta Ferandri, Azel Althaf Efendi, Muhammad Arbi Al Hafizh, Alvy Syukri, Nabil Rizki Andiaz, Putri Alifa Azzahra, Raudatul Fahrum Nisa, Asfa Anggina dan Salwa Maghfirah. Program ini telah berjalan sejak tahun 2018, menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing santri.
Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, MA., memberikan pesan tegas kepada santri yang berangkat, mengingatkan mereka untuk menjaga nama baik pondok pesantren, sekolah, keluarga, dan diri sendiri. Pesannya juga mengajak agar santri tidak membuat program sendiri di luar dari yang telah diprogramkan.
kegiatan rutin yang selalu di agendakan pontren kauman ini tentunya terkait dengan program sekolah dalam meningkatkan kemampuan berbahasa santri. Program-program di sana dirancang untuk memfasilitasi pengajaran bahasa inggris dan arab secara intensif dan praktis, mencakup berbagai aspek seperti memdengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Hal ini tentunya mampu memperluas wawasan santri dan mempersiapkan diri mereka untuk tantangan global di masa depan.Dengan demikian, mengirim santri ke kampung inggris diintegrasikan dengan program sekolah untuk mencapai hasil pembelajaran dan pembekalan bahasa yang lebih efektif
Mrs. Rona mengatakan di Kampung Inggris, Pare Santri Kauman diberikan pengalaman belajar yang intensif dan terstruktur. Santri dapat menggabungkan pendekatan formal sekolah dengan lingkungan belajar yang mendukung, memungkinkan mereka meraih kemajuan yang signifikan dalam kemampuan berbahasa. Program ini tidak hanya fokus pada aspek teoretis, tetapi juga melibatkan praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat mempercepat proses pembelajaran.(rilis)