Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang Tampil Memukau di Pawai Alegoris Kota Padang Panjang, Rayakan HUT RI ke-79 dengan Tradisi “Maarak Jamba”

Padang Panjang, HUMAS — Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang menggelar partisipasi penuh semangat dalam Pawai Alegoris Kota Padang Panjang, Senin (17/08).

Tahun ini, Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang menampilkan sesuatu yang spesial dengan mengangkat “Maarak Jamba” sebagai tema utama. Maarak Jamba adalah tradisi Minangkabau yang melibatkan prosesi membawa dulang yang berisi berbagai makanan tradisional di atas kepala. Dulangan ini biasanya dibawa oleh para perempuan dalam acara-acara adat sebagai simbol penghormatan dan kebersamaan. Dalam pawai kali ini, santri-santri perempuan dari Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dengan anggun menjunjung dulang di atas kepala mereka, yang sudah diisi dengan makanan-makanan khas Minangkabau seperti ayam singgang, rendang, gulai ikan, pangek ikan, dan makanan tradisional lainnya.

Tidak hanya itu, barisan santri Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang juga diiringi oleh alunan musik tradisional Tambua, yang menambah kemeriahan suasana. Musik Tambua, yang merupakan salah satu musik tradisional khas Minangkabau, semakin memperkaya nuansa budaya dalam pawai ini.

Di sepanjang jalur pawai, para santri Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang tampil dengan beragam kostum yang menggambarkan keragaman budaya dan kekayaan kreativitas santri. Tampil dalam pakaian adat Bundo Kanduang yang melambangkan keluhuran dan kearifan perempuan Minangkabau, hingga kostum atlet Tapak Suci yang menampilkan semangat juang dan disiplin diri, para santri berhasil menampilkan pemandangan yang memukau. Tak ketinggalan, almamater IPM, KKR, KLC, PIK-R yang dikenakan oleh para santri juga turut menambah warna dalam barisan, menunjukkan identitas sebagai pelajar yang aktif dan berdaya juang tinggi.

Salah satu yang paling menarik perhatian dalam pawai ini adalah kostum busana daur ulang limbah yang dikenakan oleh santri. Kostum ini sebelumnya telah meraih juara ke-2 dalam lomba fashion show tingkat kota Padang Panjang, dan kembali memukau penonton dengan desain yang inovatif dan ramah lingkungan. Kostum ini dibuat dari bahan-bahan limbah seperti plastik dan kertas yang disulap menjadi busana yang indah dan penuh makna, mengajarkan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan melalui kreativitas.

Selain penampilan fisik yang memukau, pawai ini juga menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat. Melalui tema dan penampilan yang disajikan, Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang ingin mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan budaya lokal yang sarat dengan nilai-nilai luhur, serta mengapresiasi kemerdekaan dengan cara yang bermakna dan bermanfaat. Para santri juga menunjukkan bahwa pendidikan di pesantren bukan hanya berfokus pada ilmu agama dan akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan cinta budaya.

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan budaya serta semangat kebangsaan demi Indonesia yang lebih baik

Scroll to Top
Open chat
Terima kasih telah mengunjungi website kami, silahkan lanjutkan ke chat untuk info PENERIMAAN SANTRI BARU TP. 2025/2026