Padangpanjang, Humas – Pesantren KAUMAN telah memperkenalkan inovasi besar dalam proses pendidikan mereka dengan menerapkan Praktek Manasik Haji sebagai syarat kelulusan bagi santri kelas XII. Sebelumnya, syarat kelulusan mereka adalah penyelenggaraan sholat jenazah. Namun, melalui inovasi ini, pesantren berupaya memperluas wawasan dan pengalaman keagamaan santri dengan memberikan pengalaman langsung tentang pelaksanaan ibadah haji. Ujian praktek haji tersebut diuji oleh Ustadz Nicky Sondra, yang merupakan pemimpin haji dan umroh. Kehadiran beliau memberikan nilai tambah yang besar bagi keberhasilan kegiatan ini, dengan memberikan pandangan yang mendalam dan praktis tentang pelaksanaan ibadah haji kepada para santri, Kegiatan diadakan di Aula AR Sutan Mansur, Jumat (02/02).
Menurut Mudir Pesantren KAUMAN, Dr. Derliana, MA., inovasi ini dilakukan agar santri dapat memahami secara mendalam tata cara dan pentingnya pelaksanaan haji dalam Islam. “Tujuan dari pengenalan Praktek Manasik Haji sebagai syarat kelulusan adalah untuk memastikan bahwa setiap santri yang lulus dari Pesantren Kauman memiliki pemahaman yang baik tentang segala aspek yang terkait dengan haji,” Ujar Umi Derli.
Salah satu aspek yang menjadi fokus utama dari Praktek Manasik Haji ini adalah bagaimana santri mempraktikkan ibadah Haji sesuai dengan tata cara yang ditetapkan dalam Islam. Selain itu, santri juga diajarkan tentang rukun haji, wajib haji, sunah haji, dan adab haji. Hal ini bertujuan agar santri dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah haji di masa depan.
Menurut Nicky Sondra, Lc. yang bertindak sebagai penguji selama Praktek Manasik Haji, kegiatan ini adalah langkah yang sangat penting dalam pendidikan keislaman. “Saya merasa sangat bersyukur karena Pesantren KAUMAN memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang haji. Ini tidak hanya penting untuk mereka yang ingin melaksanakan haji, tetapi juga sebagai bagian dari pemahaman dan pengamalan agama Islam secara menyeluruh,” Ujar Ustadz Nicky.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan tingkat pemahaman yang tinggi dari para santri. Hampir 99% dari santri pesantren KAUMAN dapat menjawab dengan baik dan detail setiap pertanyaan yang diajukan oleh Ustadz Nicky selama ujian. Para santri menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam memahami dan menghayati ajaran Islam.
Ustadz Nicky juga mengungkapkan harapannya agar inovasi seperti ini dapat terus dikembangkan di masa mendatang, “Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat umum. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang haji, siswa dapat berkontribusi dalam memperkuat nilai-nilai agama dan mampu menjawab pertanyaan tantangan masyarakat di luar sana,” ucapnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman pendidikan yang berharga bagi para santri, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka di masa depan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang haji, santri memiliki bekal yang cukup untuk terlibat dalam industri umroh dan haji, yang dapat memberikan peluang kerja dan memperkuat ekonomi di kalangan Muslim.
Pesantren Kauman berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pendidikan agama Islam yang inovatif dan relevan. Praktek Manasik Haji ini diharapkan dapat menjadi bagian yang integral dari kurikulum pendidikan di pesantren, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan keagamaan di pesantren.